Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menyatakan tidak mengetahui jika selama ini mobil ambulans milik Kelurahan Jenebora terparkir atau disimpan di salah satu komplek perumahan di Kota Balikpapan.
"Ambulans milik desa atau kelurahan itu seharusnya disimpan di desa atau kelurahan masing-masing untuk melayani masyarakat," kata Kepala Dinkes Penajam Paser Utara Arnold Wayong ketika dihubungi di Penajam, Selasa.
Pernyataan itu menanggapi informasi mengenai ambulans Kelurahan Jenebora, Kecamatan Penajam, yang disimpan di halaman sebuah rumah di komplek perumahan Ramayana Balikpapan Utara.
Diduga ambulans tersebut sudah berbulan-bulan mangkrak di tempat tersebut, dengan kondisi sudah terlihat rusak di bagian depan dan belakang.
Arnold Wayong menegaskan, keberadaan ambulans Kelurahan Jenebora yang diketahui terparkir di komplek perumahan Ramayana Kota Balikpapan tersebut menyalahi aturan dan fungsi.
"Ambulans di desa dan kelurahan itu untuk memfasilitasi dan memudahkan masyarakat yang membutuhkan bantuan ketika dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit," tambahnya.
Ia menegaskan bahwa ambulans desa atau kelurahan yang disimpan di luar daerah menyalahi aturan dan fungsi secara peruntukannya.
"Jika membutuhkan bantuan ambulans di Kota Balikpapan, bisa langsung berkoordinasi dengan rumah sakit yang ada di Balikpapan," jelasnya.
Arnold menambahkan tanggung jawab pengawasan ambulans desa dan kelurahan berada ditangan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Penajam Paser Utara.
Program pengadaan ambulans desa dan kelurahan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2015 bertujuan mendukung pelayanan kesehatan masyarakat di daerah setempat.
Pengadaan ambulans untuk setiap desa dan kelurahan tersebut dapat meningkatkan dan mempermudah pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya mereka yang tinggal jauh dari ibukota kecamatan dan kabupaten. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Ambulans milik desa atau kelurahan itu seharusnya disimpan di desa atau kelurahan masing-masing untuk melayani masyarakat," kata Kepala Dinkes Penajam Paser Utara Arnold Wayong ketika dihubungi di Penajam, Selasa.
Pernyataan itu menanggapi informasi mengenai ambulans Kelurahan Jenebora, Kecamatan Penajam, yang disimpan di halaman sebuah rumah di komplek perumahan Ramayana Balikpapan Utara.
Diduga ambulans tersebut sudah berbulan-bulan mangkrak di tempat tersebut, dengan kondisi sudah terlihat rusak di bagian depan dan belakang.
Arnold Wayong menegaskan, keberadaan ambulans Kelurahan Jenebora yang diketahui terparkir di komplek perumahan Ramayana Kota Balikpapan tersebut menyalahi aturan dan fungsi.
"Ambulans di desa dan kelurahan itu untuk memfasilitasi dan memudahkan masyarakat yang membutuhkan bantuan ketika dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit," tambahnya.
Ia menegaskan bahwa ambulans desa atau kelurahan yang disimpan di luar daerah menyalahi aturan dan fungsi secara peruntukannya.
"Jika membutuhkan bantuan ambulans di Kota Balikpapan, bisa langsung berkoordinasi dengan rumah sakit yang ada di Balikpapan," jelasnya.
Arnold menambahkan tanggung jawab pengawasan ambulans desa dan kelurahan berada ditangan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Penajam Paser Utara.
Program pengadaan ambulans desa dan kelurahan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2015 bertujuan mendukung pelayanan kesehatan masyarakat di daerah setempat.
Pengadaan ambulans untuk setiap desa dan kelurahan tersebut dapat meningkatkan dan mempermudah pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya mereka yang tinggal jauh dari ibukota kecamatan dan kabupaten. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017