Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menyatakan mendukung bahkan akan ikut menonton bareng (nobar) film Pengkhianatan G30S/PKI.

"Saya sangat setuju film ini diputar kembali, makanya saya bersama ribuan masyarakat akan nobar film ini," ujarnya saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) VII Pemuda Pancasila Provinsi Kaltim di Samarinda, Selasa.

Ia mengatakan rencana nobar tersebut telah dipersiapkan dengan baik, yakni akan dilakukan pada 30 September dengan menghadirkan sekitar 4.000 orang yang terdiri dari tamu undangan 188 orang, dari TNI dan Polri 350 orang, kemudian dari unsur ormas dan pelajar sebanyak 3.362 orang.

Menurut dia dibolehkannya penayangan kembali film Pengkhianatan G30S/PKI merupakan hal positif bagi wawasan dan pengetahuan generasi muda sehingga semua penerus bangsa bisa mengetahui sejarah dan apa saja yang telah dilakukan oleh PKI di masa lalu.

Melihat perkembangan dan kondisi banyaknya bermunculan simbol PKI yang terjadi saat ini, lanjutnya, maka penting untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang sepak terjang PKI, apalagi belakangan paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila tersebut kerap mencuat.

Untuk itu, kata dia, perlu dilakukan berbagai upaya guna mengantisipasi sekaligus menghindarkan generasi muda memperoleh informasi yang salah tentang paham komunis sehingga generasi bangsa bisa memahami apa yang terjadi di masa lalu, kemudian muncul semangat membela negara dari berbagai ancaman yang bertujuan merobohkan idiologi bangsa.

"Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membangun karakter generasi bangsa dan menggaungkan kecintaan terhadap negara, salah satunya dengan kembali memperbolehkan menayangkan film G30S/PKI agar pemuda, pelajar, dan semua lapisan masyarakat kembali mengingat pengkhianatan yang dilakukan tempo dulu," ujar Awang. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017