Penajam (ANTARA Kaltim) - Pinjaman dana dari PT Sarana Multi Infrastruktur sangat membantu menyelamatkan kondisi kas daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang saat ini sedang mengalami krisis, kata Bupati Yusran Aspar.
"Pinjaman dana sekitar Rp348 miliar dari PT SMI sangat membantu keuangan daerah yang sejak awal 2017 mengalami defisit," jelas Yusran Aspar ketika ditemui di Penajam, Jumat.
Selain membantu kas daerah, lanjutnya, pinjaman dari PT SMI itu juga menyelamatkan sejumlah proyek yang dibiayai melalui skema anggaran tahun jamak atau "multiyears" yang rencananya akan dihentikan pengerjaannya oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Yusran Aspar menegaskan, tanpa pinjaman dana, Pemkab Penajam Paser Utara akan melakukan berbagai upaya penghematan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
"Kami akan mengurangi belanja operasional pegawai negeri sipil, seperti perjalanan dinas atau bahkan insentif pegawai," ujarnya.
Ia menambahkan, dana pinjaman yang dikucurkan PT SMI dapat membantu meringankan beban anggaran daerah dalam pembangunan proyek fisik.
"Jika semakin ditunda pengerjaan sejumlah kegiatan fisik itu, biaya akan semakin mahal seiring dengan adanya peningkatan inflasi," ucapnya.
Dana pinjaman itu akan digunakan untuk membiayai pengerjaan akses jalan Pelabuhan Benuo Taka, akses jalan Masjid Ar Rahman dari Kapao hingga Kawasan Industri Buluminung dan akses jalan Masjid Al Ula hingga Pelabuhan Benuo Taka, serta akses jalan dari Riko menuju Gersik.
Selain itu juga untuk pembangunan jalan Haji Jumaiyah menuju Kelurahan Sungai Paret sampai pusat pemerintahan. akses jalan pendekat wilayah Kopi-Kopi Tanjung Jumlai menuju pusat kota, serta pembangunan akses jalan tahap kedua dari kelurahan Riko hingga jembatan Pulau Balang.
Sebelumnya pada Kamis (14/9), Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar bersama Direktur PT SMI Edwin Syahruzad melakukan penandatanganan nota kesepahaman terkait peminjaman dana sekitar Rp348 miliar.
Kucuran dana pinjaman dari PT SMI tersebut difokuskan untuk membiayai tujuh proyek infrastruktur yang dibiayai melalui skema anggaran tahun jamak di wilayah Penajam Paser Utara.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Pinjaman dana sekitar Rp348 miliar dari PT SMI sangat membantu keuangan daerah yang sejak awal 2017 mengalami defisit," jelas Yusran Aspar ketika ditemui di Penajam, Jumat.
Selain membantu kas daerah, lanjutnya, pinjaman dari PT SMI itu juga menyelamatkan sejumlah proyek yang dibiayai melalui skema anggaran tahun jamak atau "multiyears" yang rencananya akan dihentikan pengerjaannya oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Yusran Aspar menegaskan, tanpa pinjaman dana, Pemkab Penajam Paser Utara akan melakukan berbagai upaya penghematan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
"Kami akan mengurangi belanja operasional pegawai negeri sipil, seperti perjalanan dinas atau bahkan insentif pegawai," ujarnya.
Ia menambahkan, dana pinjaman yang dikucurkan PT SMI dapat membantu meringankan beban anggaran daerah dalam pembangunan proyek fisik.
"Jika semakin ditunda pengerjaan sejumlah kegiatan fisik itu, biaya akan semakin mahal seiring dengan adanya peningkatan inflasi," ucapnya.
Dana pinjaman itu akan digunakan untuk membiayai pengerjaan akses jalan Pelabuhan Benuo Taka, akses jalan Masjid Ar Rahman dari Kapao hingga Kawasan Industri Buluminung dan akses jalan Masjid Al Ula hingga Pelabuhan Benuo Taka, serta akses jalan dari Riko menuju Gersik.
Selain itu juga untuk pembangunan jalan Haji Jumaiyah menuju Kelurahan Sungai Paret sampai pusat pemerintahan. akses jalan pendekat wilayah Kopi-Kopi Tanjung Jumlai menuju pusat kota, serta pembangunan akses jalan tahap kedua dari kelurahan Riko hingga jembatan Pulau Balang.
Sebelumnya pada Kamis (14/9), Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar bersama Direktur PT SMI Edwin Syahruzad melakukan penandatanganan nota kesepahaman terkait peminjaman dana sekitar Rp348 miliar.
Kucuran dana pinjaman dari PT SMI tersebut difokuskan untuk membiayai tujuh proyek infrastruktur yang dibiayai melalui skema anggaran tahun jamak di wilayah Penajam Paser Utara.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017