Penajam (ANTARA Kaltim) -  Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diminta memaksimalkan fungsi videotron yang sudah dibangun dengan anggaran cukup besar, namun hingga kini tidak pernah dinyalakan.

Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara Tohar saat ditemui di Penajam, Rabu, mengatakan, tidak difungsikannya vidoetron yang terdapat di tiga titik lokasi itu mendapat banyak sorotan negatif dari masyarakat dan legislatif.

Sejak dibangun pada 2015 dengan menghabiskan anggaran lebih kurang Rp5,2 miliar, videotron tersebut terlihat sia-sia karena lebih sering terlihat mati daripada menyala.

Keberadaan videotron milik Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara yang tidak difungsikan sejak akhir 2016 karena sudah tidak tersedia anggaran untuk listrik, dianggap tidak bermanfaat bagi masyarakat.

Bahkan pada 2017, videotron yang berada di pinggir jalan raya Kecamatan Penajam, Kelurahan Petung, dan Kecamatan Waru itu, sudah tidak dapat difungsikan karena alokasi anggaran operasional dihapus dari APBD.

Untuk itu, Tohar meminta dinas terkait untuk melakukan kajian menyangkut kendala listrik untuk kebutuhan videotron agar nantinya bisa dioperasionalkan.

"Media publikasi itu seharusnya bisa menambah pendapatan asli daerah dari sektor pajak reklame atau publikasi," katanya.

Menurut Tohar, minimnya pendanaan untuk kebutuhan listrik videotron tersebut bisa dipenuhi secara bersama antara Diskominfo dengan SKPD (satuan kerja perangkat daerah) lainnya yang memiliki keterkaitan kepentingan.

Biaya operasional untuk listrik yang dibutuhkan masing-masing videotron itu diperkirakan sekitar Rp15 juta per tahun.

Dinas Komunikasi Informatika atau Diskominfo Kabupaten Penajam Paser Utara sebelumnya menyatakan akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk memfungsikan kembali sarana promosi itu.(*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017