Tenggarong (ANTARA Kaltim)- Ikatan Bidan  Indonesia  (IBI) Provinsi Kalimantan Timur bekerjasama dengan Perwakilan BKKBN  Kaltim memberikan pelayanan KB gratis berupa pemasangan alat kontrasepsi IUD dan Implan kepada warga  di Kacamatan Tenggarong Seberang , Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Pelayanan KB gratis ini merupakan hasil kerjasama antara IBI Kaltim, IBI Cabang Kutai Kartanegara dan BKKBN Perwakilan Provinsi Kaltim," kata Ketua IBI Kaltim, Encik Widyani, di Tenggarong,Selasa (12/9)

Ia mengatakan kegiatan kerjasama ini dilaksanakan  dalam  memperingati HUT  Ikatan Bidan Indonesia yang ke 66 , sehingga digelar bakti sosial pelayanan pemasangan alat kontrasepsi IUD dan Implan  di Desa Manunggal Jaya, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Adapun  jumlah akseptor yang akan dilayani sebanyak 125 akseptor dari   tujuh desa di Kecamatan Tenggarong Seberang yaitu  warga Desa Bukit Raya sebanyak 29 akseptor, Manunggal Jaya 23 akseptor, Bangun  Rejo 29 akseptor.

Kemudian Desa  Embalut  sebanyak 18 akseptor,  Kerta Buana 6 akseptor, Bukit Pariaman 15 akseptor dan Desa Mulawarman 5 akseptor.
Encik Widyani menjelaskan kerjasama IBI dengan Perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim dan OPD KB di daerah  akan terus berlangung , terutama pada beberapa momen-momen tertentu  dengan harapan jumlah akseptor baru akan meningkat dan keterampilan para bidan juga akan meningkat.

Dia menambahkan jumlah bidan di Provinsi Kaltim saat ini sekitar 4.000 bidan yang tersebar di sepuluh kabupaten/ kota. Jumlah tersebut akan terus meningkat setiap tahunnya dan persaingan dan peluang kerja tentunya semakin ketat.

"Oleh karena itu para bidan akan terus dilatih dengan pelatihan teknologi kontrasepsi terkini atau CTU (Contraception Technology Update) agar mampu memberikan pelayanan yang berkaulitas," kata Encik Widyani.

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Eli Kusnaeli menambahkan kegiatan bersinergi seperti ini akan terus berlanjut. Kerjasama yang dimaksud adalah   BKKBN menyediakan alat kontrasepsinya (Alkon) dan para bidan memberikan pelayanan berupa pemasangan alat kontrasepsinya.

Ia mengatakan  ada beberapa momen momen penting pada bulan September ,Oktober  dan Nopember terkait program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

Menurutnya kegiatan yang masih berlangsung yakni  TNI Manunggal KB Kes (TMKK)  di mulai bulai Mei lalu dan akan berakhir pada Okteber 2017, kemudian  ada kesatuan gerak PKK KB Kesehatan  dibulan September-Nopember 2017.

"Jika semua kegiatan tersebut dilakukan dengan memberikan pelayanan KB gratis kepada masyarakat yang belum sempat terlayani selama ini , maka jumlah kepesertaan ber KB di Kaltim akan terus meningkat," katanya.

Eli menambahkan apalagi dengan para bidan yang melakukan praktek dari 4.000 jumlah bidan di antaranya  2.500 bidan  saja, dalam satu bulan  satu orang bidan  dapat melayani lima akseptor, maka jumlah kepesertaan ber KB akan meningkat dan semakin mempercepat pencapaian target serta  mampu menekan angka kelahiran.(*)


Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017