Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan The Nature Conservancy (TNC) akan melakukan pelatihan metode "Aksi Inspiratif Warga untuk Perubahan" atau Sigap yang melibatkan 1.526 peserta dari desa/kecamatan.

 

       

"Aplikasi Sigap akan dilatihkan dengan prioritas desa yang terdapat perhutanan sosial, memiliki pendamping profesional desa, dan yang terdapat pendamping dari LSM," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim Muhammad Jauhar Efendi di Samarinda, Kamis.

 

       

Hal itu dikatakan Jauhar setelah melakukan pertemuan dengan perwakilan TNC yang dihadiri Niel Makinuddin selaku Senior Manager for Governance and Partnership dan Taufik Hidayat selaku Manajer Pemberdayaan Masyarakat TNC Kaltim.

 

       

Pelatihan yang akan digelar adalah pengenalan metode Sigap bagi kepala desa, sekretaris desa, para kepala urusan desa, dan warga yang aktif memberikan kontribusi terhadap kemajauan desa.

 

       

Sebanyak 1.526 peserta pelatihan untuk dua gelombang kegiatan itu sebagai langkah awal dan pelatihan gelombang pertama akan dimulai dari Kabupaten Berau yang direncanakan pada 13-15 September 2017.

 

       

Jumlah peserta dari Berau sebanyak 306 orang yang terdiri atas 100 kepala kampung, 100 sekretaris kampung, 12 camat, 12 sekretaris kecamatan, dari masing-masing kecamatan ada dua staf, dan dari unsur Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung (DPMPK) Kabupaten Berau.

 

       

Masih di gelombang pertama, lanjut Jauhar, juga akan dilakukan pelatihan yang sama di Kota Samarinda. Sedangkan pesertanya dari 50 desa dan kecamatan yang tersebar di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser.

 

       

Target peserta dari 50 desa ini sebanyak 260 orang dengan prioritas yang memperoleh pelatihan adalah bagi desa-desa yang memiliki program perhutanan sosial, memiliki pendamping desa maupun pendamping dari LSM.

 

       

Sementara untuk gelombang kedua, pesertanya lebih banyak lagi yakni di Kabupaten Berau direncanakan sebanyak 600 orang yang berasal dari unsur masyarakat desa, aparatur desa, kecamatan, hingga DPMPK.

 

       

Sedangkan pelatihan yang akan digelar di Samarinda sebanyak 360 orang dari berbagai kabupaten dengan waktu pelatihan pada akhir Oktober atau awal November.

 

      

"Ini merupakan bentuk konkret kerja sama antara Pemprov Kaltim dengan TNC dan Pemkab Berau. Hal ini dilakukan untuk melakukan percepatan pembangunan desa," ucapnya.

 

       

Pada kesempatan itu, Niel Makinuddin menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan kapasitas warga desa dan pendampingnya dalam menggunakan aplikasi Sigap berbasis android.

 

       

"Ini merupakan ikhtiar untuk mewujudkan inovasi teknologi bagi masyarakat desa. Kami yakin kegiatan ini akan banyak manfaatnya. Apalagi di era Tekonologi Informasi dan Komunikasi seperti sekarang," ucap Niel.

 

       

Penerapan aplikasi ini juga lebih murah bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam melakukan monitoring perkembangan pembangunan desa.

 

      

"Komunikasi dua arah di aplikasi ini diharapkan menjadi batu loncatan untuk percepatan pembangunan desa, sehingga masyarakat desa merasa menjadi bagian tak terpisahkan dari komunitas warga Indonesia," tutur Niel. *

Pewarta: M Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017