Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemprov Kalimantan Timur melalui instansi terkait minta semua pihak di tingkat kabupaten hingga desa terus menggenjot pencairan dana desa tahap 1, karena dalam pertengahan Agustus ini bisa dimulai pencairan untuk tahap 2.

"Saat ini ada kabupaten yang baru mampu mencairkan dana desa sekitar 60 persen, namun ada yang sudah 100 persen. Nah, yang belum 100 persen inilah yang harus mengejar ketertinggalannya," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim M Jauhar Efendi di Samarinda. Jumat.

Pertengahan Agustus ini sudah bisa dimulai pencairan dana desa dari Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) ke Rekening Kas Desa (RKD), karena dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) sudah lama mentransfer ke RKD semua dana desa tahap 1 yang sebesar 60 persen.

Untuk itu, bagi desa yang hingga saat ini belum melakukan pencairan dana desa tahap 1 karena persyaratan pencairan yang masih kurang, diminta kepada semua pihak terkait membantu melengkapi persyaratannya sehingga bisa segera dicairkan.

Sedangkan bagi desa yang telah menerima transfer dari RKUD dan telah menggunakan dana desa untuk berbagai pembangunan sesuai dengan perencanaan berdasarkan hasil musyawarah dengan warga, diminta segera melaporkan hasil pembangunannya agar bisa dilakukan transfer untuk tahap 2 yang tersisa 40 persen.

Ia melanjutkan, posisi penyaluran dana desa tahap 1 dalam pekan pertama Agustus 2017 yang tertinggi adalah Kabupaten Penajam Paser Utara dengan capaian 100 persen, yakni dari 30 desa yang ada semuaya sudah menerima dana desa dengan total senilai Rp16,64 miliar.

Kabupaten Mahakam Ulu mencapai 97,84 persen, yakni dari 50 desa yang ada sudah mendapat transfer dana desa senilai Rp27,24 miliar untuk 49 desa.

Kabupaten Kutai Timur dengan capaian 91,93 persen, yakni dari 139 desa yang ada, jumlah desa yang sudah menerima transfer dan memanfaatkan dana desa senilai Rp63,83 miliar bagi 124 desa.

"Daerah yang perlu mengejar ketertinggalannya diantaranya Kabupaten Paser karena baru tercapai 61,96 persen, yakni dari 139 desa yang ada, terdapat 86 desa yang sudah menerima transfer dengan nilai Rp66,02 miliar. Saya berharap pekan ini sudah ada perkembangan dan secepatnya melaporkan penggunaannya," ucap Jauhar. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017