Penajam (ANTARA Kaltim) - Sekelompok anak muda Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang tergabung dalam Komunitas Gemar Belajar atau Gembel, memanfaatkan kegiatan Buen Festival Penajam 2017 menumbuhkan minat baca masyarakat dengan menggelar perpustakaan jalanan.
"Kami menyediakan lapak khusus bagi masyarakat yang ingin membaca buku di areal kegiatan Buen Festival," kata Achmad Fitriadi, salah satu penggagas Perpustakaan Gembel Jalanan ketika ditemui di Penajam, Minggu.
Lapak yang digelar oleh Komunitas Gembel tersebut lanjut ia, sebagai bukti keberadaan perpustakaan jalanan di Kabupaten Penajam Paser Utara tetap bertahan.
Perpustakaan jalanan yang digelar Komunitas Gembel pada kegiatan Buen Festival mulai 4-6 Agustus 2017 di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru itu, selain menyediakan koleksi buku bacaan untuk pelajar dan orang dewasa juga bacaan ringan seperti komik dan buku cerita rakyat untuk anak-anak.
Komunitas Gembel Penajam Paser Utara menurut Ahmad Fitriadi, selama ini selalu membuka perpustakaan jalanan di Pasar Penajam, Taman Rozelin maupun di objek wisata pantai.
"Kami juga memanfaatkan setiap kegiatan festival tingkat desa dan kelurahan untuk menggelar perpustakaan jalanan itu," jelasnya.
Ahmad Fitriadi menuturkan, rasa prihatin akan minimnya minat baca sehingga melunturkan budaya membaca buku di kalangan anak muda, yang membuat berdirinya Gembel dengan literasi jalanannya.
"Di tengah perkembangan jaman saat ini banyak anak muda malas membaca, jadi kami sengaja membentuk Perpustakaan Gembel dijalanan agar minat baca tumbuh di kalangan anak muda," ucapnya.
Komunitas Gembel Penajam Paser Utara terus berupaya menumbuhkan minat baca masyarakat, terutama di kalangan pelajar di daerah itu.
"Kami akan gelar perpustakaan jalanan secara rutin di sekolah-sekolah setiap Sabtu, jika mendapat izin dari pihak sekolah," tambah Ahmad Fitriadi.
Hingga saat ini Komunitas Gembel Penajam Paser Utara telah memiliki puluhan orang anggota, dan makna nama Gembel tidak memandang golongan, yang artinya semua bisa membaca di Perpustakaan Gembel dijalanan itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Kami menyediakan lapak khusus bagi masyarakat yang ingin membaca buku di areal kegiatan Buen Festival," kata Achmad Fitriadi, salah satu penggagas Perpustakaan Gembel Jalanan ketika ditemui di Penajam, Minggu.
Lapak yang digelar oleh Komunitas Gembel tersebut lanjut ia, sebagai bukti keberadaan perpustakaan jalanan di Kabupaten Penajam Paser Utara tetap bertahan.
Perpustakaan jalanan yang digelar Komunitas Gembel pada kegiatan Buen Festival mulai 4-6 Agustus 2017 di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru itu, selain menyediakan koleksi buku bacaan untuk pelajar dan orang dewasa juga bacaan ringan seperti komik dan buku cerita rakyat untuk anak-anak.
Komunitas Gembel Penajam Paser Utara menurut Ahmad Fitriadi, selama ini selalu membuka perpustakaan jalanan di Pasar Penajam, Taman Rozelin maupun di objek wisata pantai.
"Kami juga memanfaatkan setiap kegiatan festival tingkat desa dan kelurahan untuk menggelar perpustakaan jalanan itu," jelasnya.
Ahmad Fitriadi menuturkan, rasa prihatin akan minimnya minat baca sehingga melunturkan budaya membaca buku di kalangan anak muda, yang membuat berdirinya Gembel dengan literasi jalanannya.
"Di tengah perkembangan jaman saat ini banyak anak muda malas membaca, jadi kami sengaja membentuk Perpustakaan Gembel dijalanan agar minat baca tumbuh di kalangan anak muda," ucapnya.
Komunitas Gembel Penajam Paser Utara terus berupaya menumbuhkan minat baca masyarakat, terutama di kalangan pelajar di daerah itu.
"Kami akan gelar perpustakaan jalanan secara rutin di sekolah-sekolah setiap Sabtu, jika mendapat izin dari pihak sekolah," tambah Ahmad Fitriadi.
Hingga saat ini Komunitas Gembel Penajam Paser Utara telah memiliki puluhan orang anggota, dan makna nama Gembel tidak memandang golongan, yang artinya semua bisa membaca di Perpustakaan Gembel dijalanan itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017