Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berencana membentuk desa literasi untuk mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan luas, terampil, maju dan mandiri melalui membaca.
"Keberadaan desa literasi nantinya memberikan perluasan akses informasi kepada masyarakat, membudayakan minat membaca dan mengembangkan keterampilan," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Penajam Paser Utara M Ridwan Effendi ketika ditemui di Penajam, Kamis.
Desa literasi itu, menurut dia, pusat perpustakaan yang berada di sebuah desa sebagai upaya pendekatan kepada masyarakat agar gemar membaca.
"Awal kami berencana membentuk desa literasi di desa yang berada di wilayah Kecamatan Babulu," ujar Ridwan Effendi.
Selain itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Penajam Paser Utara juga telah mengoperasikan perpustakaan keliling yang menyambangi warga di empat kecamatan minimal dua kali dalam sepekan.
"Jadwal perpustakaan keliling mengambil kegiatan di hari-hari pasar atau pelayanan Posyandu di masing-masing kecamatan," ujar Ridwan Effendi.
Perpustakaan keliling tersebut telah menyambangi Posyandu Daya Taka di Desa Rintik dan Kantor Desa Labangka, Kecamatan Babulu sekaligus menyosialisasikan budaya gemar membaca.
"Perpustakaan keliling dalam pekan depan, direncanakan menyambangi sejumlah desa lainnya di Kecamatan Babulu serta Desa Binuang, Kecamatan Sepaku," kata Kepala Bidang Pelayanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Penajam Paser Utara Indah Rumainiah.
Sampai saat ini, instansinya memiliki sekitar 2.412 judul buku dari 5.523 eksemplaar buku bantuan dari Perpustakaan Nasional.
"Buku-buku bantuan itu mempunyai nilai dan berkualitas, karena pengarangnya rata-rata menyandang gelar profesor," kata Indah Rumainiah.
Ia menambahkan, buku-buku bacaan yang disiapkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Penajam Paser Utara sangat bermanfaat, karena banyak mengandung keilmuan dan nilai manfaat bagi yang membacanya. (Kominfo PPU)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Keberadaan desa literasi nantinya memberikan perluasan akses informasi kepada masyarakat, membudayakan minat membaca dan mengembangkan keterampilan," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Penajam Paser Utara M Ridwan Effendi ketika ditemui di Penajam, Kamis.
Desa literasi itu, menurut dia, pusat perpustakaan yang berada di sebuah desa sebagai upaya pendekatan kepada masyarakat agar gemar membaca.
"Awal kami berencana membentuk desa literasi di desa yang berada di wilayah Kecamatan Babulu," ujar Ridwan Effendi.
Selain itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Penajam Paser Utara juga telah mengoperasikan perpustakaan keliling yang menyambangi warga di empat kecamatan minimal dua kali dalam sepekan.
"Jadwal perpustakaan keliling mengambil kegiatan di hari-hari pasar atau pelayanan Posyandu di masing-masing kecamatan," ujar Ridwan Effendi.
Perpustakaan keliling tersebut telah menyambangi Posyandu Daya Taka di Desa Rintik dan Kantor Desa Labangka, Kecamatan Babulu sekaligus menyosialisasikan budaya gemar membaca.
"Perpustakaan keliling dalam pekan depan, direncanakan menyambangi sejumlah desa lainnya di Kecamatan Babulu serta Desa Binuang, Kecamatan Sepaku," kata Kepala Bidang Pelayanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Penajam Paser Utara Indah Rumainiah.
Sampai saat ini, instansinya memiliki sekitar 2.412 judul buku dari 5.523 eksemplaar buku bantuan dari Perpustakaan Nasional.
"Buku-buku bantuan itu mempunyai nilai dan berkualitas, karena pengarangnya rata-rata menyandang gelar profesor," kata Indah Rumainiah.
Ia menambahkan, buku-buku bacaan yang disiapkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Penajam Paser Utara sangat bermanfaat, karena banyak mengandung keilmuan dan nilai manfaat bagi yang membacanya. (Kominfo PPU)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017