Penajam (ANTARA Kaltim) - Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meningkatkan sistem jaringan listrik pada instalasi pengolahan air bersih atau "water treatment plant" di wilayah Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam dan Sepaku.
"WTP di dua wilayah itu sebelumnya menggunakan genset, sekarang dipasangi jaringan listrik dari PLN," kata Direktur Perushaan Daerah Air Minum (PDAM) Penajam Paser Utara, Taufik, ketika dihubungi di Penajam, Selasa.
Dengan menggunakan jaringan listrik dari PLN, WTP di dua wilayah tersebut bisa dioperasionalkan selama 24 jam.
"WTP bisa difungsikan selama 24 jam sehingga meningkatkan pelayanan distribusi air bersih kepada pelanggan," ujar Taufik.
Selama ini, WTP di Kecamatan Penajam dan Sepaku hanya menggunakan genset, sehingga pelayanan air bersih kepada pelanggan di daerah tersebut tidak bisa maksimal dan hanya beroperasi 12 jam per hari.
PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara telah memasang daya listrik berkapasitas 23 kilovolt amper di WTP Kelurahan Sotek.
Taufik optimistis sekitar 100 orang pelanggan air bersih di Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam, kini dapat menikmati air bersih selama 24 jam.
PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara juga meningkatkan daya listrik di WTP Kecamatan Sepaku dengan memasang jaringan listrik dari PLN.
"Awalnya WTP Sepaku menggunakan genset dan sekarang menggunakan daya listrik dari PLN dengan kapasitas 105 kilovolt amper," jelas Taufik.
Sedangkan untuk kebutuhan listrik di WTP Kecamatan Sepaku lebih kurang 93 kilovolt amper, sehingga sisanya digunakan untuk penerangan dan keperluan administrasi perkantoran.
Taufik menambahkan, peralihan genset ke jaringan listrik PLN dapat memangkas biaya operasional pengelolaan dan pendistribusian air bersih. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"WTP di dua wilayah itu sebelumnya menggunakan genset, sekarang dipasangi jaringan listrik dari PLN," kata Direktur Perushaan Daerah Air Minum (PDAM) Penajam Paser Utara, Taufik, ketika dihubungi di Penajam, Selasa.
Dengan menggunakan jaringan listrik dari PLN, WTP di dua wilayah tersebut bisa dioperasionalkan selama 24 jam.
"WTP bisa difungsikan selama 24 jam sehingga meningkatkan pelayanan distribusi air bersih kepada pelanggan," ujar Taufik.
Selama ini, WTP di Kecamatan Penajam dan Sepaku hanya menggunakan genset, sehingga pelayanan air bersih kepada pelanggan di daerah tersebut tidak bisa maksimal dan hanya beroperasi 12 jam per hari.
PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara telah memasang daya listrik berkapasitas 23 kilovolt amper di WTP Kelurahan Sotek.
Taufik optimistis sekitar 100 orang pelanggan air bersih di Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam, kini dapat menikmati air bersih selama 24 jam.
PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara juga meningkatkan daya listrik di WTP Kecamatan Sepaku dengan memasang jaringan listrik dari PLN.
"Awalnya WTP Sepaku menggunakan genset dan sekarang menggunakan daya listrik dari PLN dengan kapasitas 105 kilovolt amper," jelas Taufik.
Sedangkan untuk kebutuhan listrik di WTP Kecamatan Sepaku lebih kurang 93 kilovolt amper, sehingga sisanya digunakan untuk penerangan dan keperluan administrasi perkantoran.
Taufik menambahkan, peralihan genset ke jaringan listrik PLN dapat memangkas biaya operasional pengelolaan dan pendistribusian air bersih. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017