Penajam (ANTARA Kaltim) - Areal tanam padi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, bertambah sekitar 7.000 hektare pada musim gadu atau musim tanam kedua 2017, kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan setempat Surito Widarie.

"Luas tanam padi meningkat menjadi sekitar 19.000 hektare pada Juni 2017, sedangkan hingga akhir 2016 areal tanam padi hanya 12.000 hektare," ujarnya ketika ditemui di Penajam, Selasa.

Penambahan areal tanam padi di Kabupaten Penajam Paser Utara itu terjadi pada periode musim tanam kedua atau biasa disebut dengan musim gadu pada 2017.

"Penambahan areal penanaman padi 2017 itu melebihi target perluasan tanam padi yang ditarget sekitar 5.000 hektare pada 2017," ungkap Surito.

Ia mengatakan tambahan 7.000 hektare areal tanaman padi di wilayah Penajam Paser Utara itu tersebar di empat kecamatan.

Menurut dia, lahan terluas yang ditanami padi tersebut berada di Kecamatan Babulu yakni sekitar 5.000 hektare, selebihnya tersebar di Kecamatan Penajam, Waru, dan Sepaku.

Keberhasilan perluasan areal penanaman padi di Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2017, lanjutnya, dipengaruhi dengan musim penghujan.

Surito memprediksikan penambahan areal tanam padi tersebut akan meningkatkan produksi padi di Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi 30.000 ton.

"Pada 2017 produksi padi di Kabupaten Penajam Paser Utara diyakini mampu mencapai 70.000 ton setelah dua kali masa penen," tambahnya.

Kebutuhan beras masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara per tahun mencapai sekitar 17.000 ton, sehingga persediaan beras sampai akhir 2017 mengalami surplus antara 24.000-25.000 ton. (Kominfo PPU)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017