Penajam (ANTARA Kaltim) - Kepolisian Resor Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meningkatkan patroli di perumahan warga untuk mencegah terjadinya pencurian di rumah-rumah kosong selama ditinggal mudik oleh pemiliknya.
"Kami instruksikan kepada anggota untuk selalu melakukan patroli terhadap rumah warga yang ditinggalkan penghuninya mudik lebaran, agar tidak terjadi tindakan yang tidak diinginkan," kata Kapolres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Besar Polisi Teddy Rystiawan ketika dikonfirmasi di Penajam, Sabtu.
Tradisi mudik atau pulang ke kampung halaman pada saat jelang Idult Fitri menjadi kebiasaan sejumlah warga Kabupaten Penajam Paser Utara yang mayoritas berasal dari luar daerah.
Rumah warga yang dalam keadaan kosong karena dtinggal mudik tersebut meningkatkan risiko terjadinya tindakan kriminal pencurian atau pembobolan rumah.
"Angka kriminalitas jelang dan saat lebaran biasanya cenderung meningkat, apalagi banyak rumah kosong yang ditinggal mudik oleh pemiliknya," ujar Teddy Rystiawan.
Menurut dia, semua pihak terkait seperti hansip, satpam, pihak kelurahan, desa dan lainnya sudah dimobilisasi untuk menjaga keamanan selama libur lebaran di wilayah masing-masing.
Kami akan lakukan patroli rutin dari pagi hingga malam dengan melibatkan sejumlah elemen masyarakat, mulai tingkat kecamatan hingga RT," jelas Teddy Rystiawan.
Kapolres juga meminta masyarakat melaporkan dan menitipkan rumah yang ditinggal mudik lebaran agar bisa dilakukan pemantauan.
"Masyarakat bisa membantu petugas jika rumah ditinggal mudik supaya petugas bisa mengecek dan melakukan patroli di titik-titik rumah yang ditinggal mudik penghuninya," ucap Teddy Rystiawan.
Ia menimpali lagi, "warga yang mudik agar dapat meningkatkan kewaspadaan, setiap rumah yang ditinggal agar dititipkan ke saudara atau tetangga yang tidak mudik."
Polres Penajam Paser Utara meningkatkan giat patroli di wilayah rawan kecelakaan lalu lintas dan aksi kriminalitas, termasuk di perumahan warga untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan masyarakat saat melakukan mudik Lebaran Idul Fitri 2017. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Kami instruksikan kepada anggota untuk selalu melakukan patroli terhadap rumah warga yang ditinggalkan penghuninya mudik lebaran, agar tidak terjadi tindakan yang tidak diinginkan," kata Kapolres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Besar Polisi Teddy Rystiawan ketika dikonfirmasi di Penajam, Sabtu.
Tradisi mudik atau pulang ke kampung halaman pada saat jelang Idult Fitri menjadi kebiasaan sejumlah warga Kabupaten Penajam Paser Utara yang mayoritas berasal dari luar daerah.
Rumah warga yang dalam keadaan kosong karena dtinggal mudik tersebut meningkatkan risiko terjadinya tindakan kriminal pencurian atau pembobolan rumah.
"Angka kriminalitas jelang dan saat lebaran biasanya cenderung meningkat, apalagi banyak rumah kosong yang ditinggal mudik oleh pemiliknya," ujar Teddy Rystiawan.
Menurut dia, semua pihak terkait seperti hansip, satpam, pihak kelurahan, desa dan lainnya sudah dimobilisasi untuk menjaga keamanan selama libur lebaran di wilayah masing-masing.
Kami akan lakukan patroli rutin dari pagi hingga malam dengan melibatkan sejumlah elemen masyarakat, mulai tingkat kecamatan hingga RT," jelas Teddy Rystiawan.
Kapolres juga meminta masyarakat melaporkan dan menitipkan rumah yang ditinggal mudik lebaran agar bisa dilakukan pemantauan.
"Masyarakat bisa membantu petugas jika rumah ditinggal mudik supaya petugas bisa mengecek dan melakukan patroli di titik-titik rumah yang ditinggal mudik penghuninya," ucap Teddy Rystiawan.
Ia menimpali lagi, "warga yang mudik agar dapat meningkatkan kewaspadaan, setiap rumah yang ditinggal agar dititipkan ke saudara atau tetangga yang tidak mudik."
Polres Penajam Paser Utara meningkatkan giat patroli di wilayah rawan kecelakaan lalu lintas dan aksi kriminalitas, termasuk di perumahan warga untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan masyarakat saat melakukan mudik Lebaran Idul Fitri 2017. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017