Penajam (ANTARA Kaltim) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menerapkan 80 trip pengoperasian kapal feri selama 24 jam mengantsipasi lonjakan penumpang saat arus mudik dan balik Lebaran 2017.
"Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah penumpang arus mudik dan balik lebaran, kami ubah jadwal dari semula operasi kapal feri selama 24 dengan 72 trip menjadi 80 trip," kata Kepala ASDP Indonesia Ferry Kabupaten Penajam Paser Utara, Rahmat ketika ditemui di Penajam, Jumat.
Dengan menyiapkan 16 kapal feri dan meningkatkan trip tersebut, lanjut dia, pengangkutan penumpang dan kendaraan pada arus mudik dan balik lebaran dengan mengoperasikan dua dermaga kapal feri, akan berjalan lancar.
PT ASDP juga memangkas waktu sandar kapal feri menjadi 20 menit dari sebelumnya 40 menit, untuk menghindari terjadinya antrean atau penumpukan kendaraan di pelabuhan.
"Kami tetapkan waktu 20 menit untuk bongkar-muat kemudian langsung berangkat lagi, itu wajib dijalankan secara konsisten kalau tidak akan dikenakan denda," tegasnya.
PT ASDP Kabupaten Penajam Paser Utara memprediksi lonjakan jumlah penumpang saat arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1348 Hijriah mencapai 30 persen.
"Berdasarkan perhitungan kenaikan jumlah penumpang sama dengan tahun sebelumnya, yakni sekitar 30 persen," ujar Rahmat.
Lonjakan penumpang yang menggunakan jasa kapal feri penyeberangan diprediksi terjadi pada H-3 (tiga hari sebelum lebaran) dan H+3 atau tiga hari setelah lebaran.
Selain penumpang, lonjakan juga akan terjadi pada kendaraan roda dua, yakni sekitar 25 persen dan kendaraan roda empat mencapai 15 persen.
Pada hari biasa kendaraan yang menggunakan jasa penyeberangan feri, menurut Rahmat, setiap hari mencapai 300 unit yang terdiri dari kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Jumlah kendaraan yang menggunakan jasa feri penyeberangan fluktuatif, tapi saat akhir pekan biasanya naik menjadi 400 sampai 500 unit kendaraan roda dua maupun roda empat," jelasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah penumpang arus mudik dan balik lebaran, kami ubah jadwal dari semula operasi kapal feri selama 24 dengan 72 trip menjadi 80 trip," kata Kepala ASDP Indonesia Ferry Kabupaten Penajam Paser Utara, Rahmat ketika ditemui di Penajam, Jumat.
Dengan menyiapkan 16 kapal feri dan meningkatkan trip tersebut, lanjut dia, pengangkutan penumpang dan kendaraan pada arus mudik dan balik lebaran dengan mengoperasikan dua dermaga kapal feri, akan berjalan lancar.
PT ASDP juga memangkas waktu sandar kapal feri menjadi 20 menit dari sebelumnya 40 menit, untuk menghindari terjadinya antrean atau penumpukan kendaraan di pelabuhan.
"Kami tetapkan waktu 20 menit untuk bongkar-muat kemudian langsung berangkat lagi, itu wajib dijalankan secara konsisten kalau tidak akan dikenakan denda," tegasnya.
PT ASDP Kabupaten Penajam Paser Utara memprediksi lonjakan jumlah penumpang saat arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1348 Hijriah mencapai 30 persen.
"Berdasarkan perhitungan kenaikan jumlah penumpang sama dengan tahun sebelumnya, yakni sekitar 30 persen," ujar Rahmat.
Lonjakan penumpang yang menggunakan jasa kapal feri penyeberangan diprediksi terjadi pada H-3 (tiga hari sebelum lebaran) dan H+3 atau tiga hari setelah lebaran.
Selain penumpang, lonjakan juga akan terjadi pada kendaraan roda dua, yakni sekitar 25 persen dan kendaraan roda empat mencapai 15 persen.
Pada hari biasa kendaraan yang menggunakan jasa penyeberangan feri, menurut Rahmat, setiap hari mencapai 300 unit yang terdiri dari kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Jumlah kendaraan yang menggunakan jasa feri penyeberangan fluktuatif, tapi saat akhir pekan biasanya naik menjadi 400 sampai 500 unit kendaraan roda dua maupun roda empat," jelasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017