Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Musibah tanah longsor menerjang dan merusak sebuah rumah di RT 83, Kelurahan Loa Bakung, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu.

Dari pantauan di lokasi, longsor yang disebabkan tingginya curah hujan yang melanda wilayah Kota Samarinda kurun waktu beberapa hari terakhir, menyebabkan rumah yang dihuni Abdul Muis di kawasan Jalan Padat Karya, Gang Sarpani, RT 83, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, terseret material lumpur hingga beberapa mater.

"Longsor yang menimpa rumah orang tua saya itu sudah yang kedua kalinya. Sekitar dua pekan lalu, longsor menyebabkan kandang itik bapak saya ambruk. Akibatnya, sekitar 800 ekor itik bapak saya mati," kata ujar salah seorang warga Jalan Padat Karya, Isnani.

Longsor terparah berlangsung pada Rabu pagi sekitar pukul 09.00 Wita, menyebabkan rumah Abdul Muis, bapak Isnani, rusak parah akibat diterjang pohon dan lumpur.

Selain akibat tingginya curah hujan, longsor juga disebabkan adanya aktivitas pembangunan perumahan di sekitar kawasan tersebut.

"Sudah ada pertemuan dengan pihak pengembang dan warga meminta agar dibangun semacam tanggul untuk menahan pergeseran tanah di sekitar perumahan warga," ucap Isnani.

Akibat longsor tersebut, tambah Isnani, rumah orang tuanya mengalami rusak parah.

"Hanya beberapa barang yang bisa diselamatkan karena longsor berlangsung sangat cepat. Jumlah kerugian kami belum bisa perkirakan, apalagi sebagian besar ternak bebek bapak saya mati," tutur Isnani.

Longsor tersebut, lanjut Isnani, juga mengancam rumah-rumah warga di sekitar akibat pergeseran tanah di kawasan itu masih tetap berlangsung.

"Kondisi cuaca di Kota Samarinda yang masih belum menentu ditambah belum adanya semacam tanggul yang dapat menahan pergeseran tanah menyebabkan kawasan itu sangat rawan terjadi longsor susulan. Jadi, warga berharap ada solusi agar longsor di kawasan itu tidak kembali merusak rumah-rumah warga lainnya," ujar Isnani.(*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017