Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemprov Kalimantan Timur menyatakan telah mempersiapkan dengan matang pelayanan moda transportasi, baik angkutan udara, darat, laut, sungai, maupun kapal penyeberangan demi keamanan, dan kelancaran perjalanan pemudik.
"Rapat persiapan angkutan Lebaran sudah beberapa kali digelar baik secara internal dengan pemerintah kabupaten/kota, dengan Kementerian Perhubungan, termasuk rapat hari ini yang melibatkan semua pemangku kepentingan perhubungan di Kaltim," ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim Salman Lomoindong di Samarinda, Selasa.
Rapat yang digelar di kantornya, antara lain melibatkan maskapai penerbangan, otoritas bandar udara, penyelenggara angkutan jalan raya, Pelni, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), hingga instansi pemerintah kabupaten/kota yang menangani sektor perhubungan.
Hasil dari pertemuan tadi, lanjutnya, semuanya sudah melakukan persiapan dengan matang dan siap melayani para pemudik, bahkan pengecekaan terhadap semua jenis kendaraan telah dilakukan agar secara teknis kendaraan tidak ada masalah.
Misalnya, lanjut dia, pengecekan kendaraan yang dilakukan pada terminal di Kota Balikpapan, dari 35 bus yang dicek, terdapat 5 unit bus yang secara teknis tidak layak jalan sehingga 5 bus itu harus diservis dulu dan dilakukan cek ulang, baru boleh operasi lagi bila dinyatakan layak.
Kemudian di Terminal Sungai Kunjang Samarinda, dari 15 bus yang dicek, terdapat 2 unit bus yang dinyatakan tidak layak. Selanjutnya di Terminal Lempake Samarinda, dari 5 unit yang dicek, terdapat 1 bus yang dinyatakan tidak layak dan dilarang membawa penumpang.
Pihaknya juga melakukan pengecekan terhadap kendaraan pengangkut bahan pokok atau kendaraan muat peti kemas, yakni dari 20 kendaraan yang sudah dicek, terdapat lima kendaraan yang tidak laik sehingga dilarang beroperasi.
"Semua yang bersifat teknis pada kendaraan diperiksa seksama, antara lain rem, ban, mesin, lampu, dan lainnya. Tujuannnya adalah jangan sampai menimbulkan kecelakaan hanya gara-gara teknis kendaraan yang tidak layak," tutur Salman.
Terkait dengan Posko Lebaran, lanjutnya, ia juga sudah minta kabupaten/kota dan semua pemangku kepentingan segera menyiapkan posko baik di bandara, pelabuhan, terminal, hingga instansi pemerintah agar lebih baik dalam melayani pemudik dan mempercepat koordinasi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Rapat persiapan angkutan Lebaran sudah beberapa kali digelar baik secara internal dengan pemerintah kabupaten/kota, dengan Kementerian Perhubungan, termasuk rapat hari ini yang melibatkan semua pemangku kepentingan perhubungan di Kaltim," ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim Salman Lomoindong di Samarinda, Selasa.
Rapat yang digelar di kantornya, antara lain melibatkan maskapai penerbangan, otoritas bandar udara, penyelenggara angkutan jalan raya, Pelni, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), hingga instansi pemerintah kabupaten/kota yang menangani sektor perhubungan.
Hasil dari pertemuan tadi, lanjutnya, semuanya sudah melakukan persiapan dengan matang dan siap melayani para pemudik, bahkan pengecekaan terhadap semua jenis kendaraan telah dilakukan agar secara teknis kendaraan tidak ada masalah.
Misalnya, lanjut dia, pengecekan kendaraan yang dilakukan pada terminal di Kota Balikpapan, dari 35 bus yang dicek, terdapat 5 unit bus yang secara teknis tidak layak jalan sehingga 5 bus itu harus diservis dulu dan dilakukan cek ulang, baru boleh operasi lagi bila dinyatakan layak.
Kemudian di Terminal Sungai Kunjang Samarinda, dari 15 bus yang dicek, terdapat 2 unit bus yang dinyatakan tidak layak. Selanjutnya di Terminal Lempake Samarinda, dari 5 unit yang dicek, terdapat 1 bus yang dinyatakan tidak layak dan dilarang membawa penumpang.
Pihaknya juga melakukan pengecekan terhadap kendaraan pengangkut bahan pokok atau kendaraan muat peti kemas, yakni dari 20 kendaraan yang sudah dicek, terdapat lima kendaraan yang tidak laik sehingga dilarang beroperasi.
"Semua yang bersifat teknis pada kendaraan diperiksa seksama, antara lain rem, ban, mesin, lampu, dan lainnya. Tujuannnya adalah jangan sampai menimbulkan kecelakaan hanya gara-gara teknis kendaraan yang tidak layak," tutur Salman.
Terkait dengan Posko Lebaran, lanjutnya, ia juga sudah minta kabupaten/kota dan semua pemangku kepentingan segera menyiapkan posko baik di bandara, pelabuhan, terminal, hingga instansi pemerintah agar lebih baik dalam melayani pemudik dan mempercepat koordinasi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017