Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Polisi Safaruddin menjamin ketersediaan sejumlah bahan kebutuhan pokok selama Ramadan hingga Idul Fitri 2017.
"Saya sudah perintahkan seluruh Kapolres baik di Kaltim maupun Kalimantan Utara untuk memantau ketersediaan dan harga kebutuhan pokok di wilayah masing-masing," kata Safaruddin saat melakukan pemantauan ketersediaan dan harga kebutuhan pokok di Pasar Segiri Samarinda, Senin.
Ia menyatakan memerintahkan seluruh Kapolres untuk setiap hari mendata stok seluruh distributor di wilayah masing-masing.
Selain menjamin ketersediaan kebutuhan pokok selama Ramadan hingga Idul Fitri lanjut Safaruddin langkah itu juga dilakukan untuk mencegah upaya penimbunan.
"Jadi, saya perintahkan kepada Kapolres agar setiap hari mencatat berapa stok yang masuk dan yang keluar kemudian dikaitkan dengan harga yang ada di pasaran. Ini akan terus kami lakukan untuk menjamin ketersediaan kebutuan pokok serta mencegah upaya penimbunan," tegas Safaruddin.
Kapolda juga menegaskan harga sejumlah kebutuhan pokok baik di Kota Samarinda maupn di Balikpapan relatif stabil.
Namun, ia juga mengakui ada sejumlah kebutuhan pokok seperti telur ayam dan bawang yang mengalami kenaikan sebagai dampak terbakarnya Kapal Motor Mutiara Sentosa 1 di perairan Kepulauan Masalembu, Jawa Timur, Jumat (19/5).
"Saya sudah mengunjungi sejumlah pasar tradisional di Kota Balikpapan dan hari ini di Pasar Segiri Samarinda. Dari pemantauan kami tersebut, tidak ada kenaikan harga kebutuhan pokok yang signifikan," tuturnya.
"Sementara, untuk kenaikan harga telur ayam dan bawang, itu disebabkan kebakaran KM Mutiara Sentosa 1 yang mengangkut telur dan bawang. Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait termasuk Bulog agar segera mendatangkan dari Surabaya, Jawa Timur, sehingga harga bawang dan telur bisa kembali stabil," jelas Safaruddin.
Ia juga menyatakan, akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait dan Bulog untuk mengambil langkah antisipasi terkait ketersediaan kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri.
"Terpenting ketersediaan stoknya. Pekan depan, saya akan mengadakan rapat dengan semua instasi terkait untuk mengantisipasi ketersediaan stok kebutuhan pokok menjelang lebaran," kata Safaruddin.
Saat melakukan pemantauan ketersediaan dan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional terbesar di Samarinda itu, Kapolda Kaltim sempat berbincang dengan sejumlah pedagang, khususnya penjual bawang, telur, beras dan minyak goreng.
Salah seorang pedagang di Pasar Segiri mengatakan, sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan sejak sepekan sebelum Ramadan.
"Sejumlah kebutuhan pokok yang naik yakni minyak goreng, bawang putih dan bawang merah serta beras, tetapi kenaikannya tidak terlalu signifikan. Justru, gula pasir mengalami penurunan harga," tutur salah seorang pedagang kebutuhan pokok di Pasar Segiri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Saya sudah perintahkan seluruh Kapolres baik di Kaltim maupun Kalimantan Utara untuk memantau ketersediaan dan harga kebutuhan pokok di wilayah masing-masing," kata Safaruddin saat melakukan pemantauan ketersediaan dan harga kebutuhan pokok di Pasar Segiri Samarinda, Senin.
Ia menyatakan memerintahkan seluruh Kapolres untuk setiap hari mendata stok seluruh distributor di wilayah masing-masing.
Selain menjamin ketersediaan kebutuhan pokok selama Ramadan hingga Idul Fitri lanjut Safaruddin langkah itu juga dilakukan untuk mencegah upaya penimbunan.
"Jadi, saya perintahkan kepada Kapolres agar setiap hari mencatat berapa stok yang masuk dan yang keluar kemudian dikaitkan dengan harga yang ada di pasaran. Ini akan terus kami lakukan untuk menjamin ketersediaan kebutuan pokok serta mencegah upaya penimbunan," tegas Safaruddin.
Kapolda juga menegaskan harga sejumlah kebutuhan pokok baik di Kota Samarinda maupn di Balikpapan relatif stabil.
Namun, ia juga mengakui ada sejumlah kebutuhan pokok seperti telur ayam dan bawang yang mengalami kenaikan sebagai dampak terbakarnya Kapal Motor Mutiara Sentosa 1 di perairan Kepulauan Masalembu, Jawa Timur, Jumat (19/5).
"Saya sudah mengunjungi sejumlah pasar tradisional di Kota Balikpapan dan hari ini di Pasar Segiri Samarinda. Dari pemantauan kami tersebut, tidak ada kenaikan harga kebutuhan pokok yang signifikan," tuturnya.
"Sementara, untuk kenaikan harga telur ayam dan bawang, itu disebabkan kebakaran KM Mutiara Sentosa 1 yang mengangkut telur dan bawang. Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait termasuk Bulog agar segera mendatangkan dari Surabaya, Jawa Timur, sehingga harga bawang dan telur bisa kembali stabil," jelas Safaruddin.
Ia juga menyatakan, akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait dan Bulog untuk mengambil langkah antisipasi terkait ketersediaan kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri.
"Terpenting ketersediaan stoknya. Pekan depan, saya akan mengadakan rapat dengan semua instasi terkait untuk mengantisipasi ketersediaan stok kebutuhan pokok menjelang lebaran," kata Safaruddin.
Saat melakukan pemantauan ketersediaan dan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional terbesar di Samarinda itu, Kapolda Kaltim sempat berbincang dengan sejumlah pedagang, khususnya penjual bawang, telur, beras dan minyak goreng.
Salah seorang pedagang di Pasar Segiri mengatakan, sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan sejak sepekan sebelum Ramadan.
"Sejumlah kebutuhan pokok yang naik yakni minyak goreng, bawang putih dan bawang merah serta beras, tetapi kenaikannya tidak terlalu signifikan. Justru, gula pasir mengalami penurunan harga," tutur salah seorang pedagang kebutuhan pokok di Pasar Segiri. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017