Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Narkotika Nasional Kota Samarinda melakukan pemeriksaan tes urine secara mendadak kepada seluruh pegawai Kelurahan Air Putih, Rabu, sebagai komitmen bersama untuk membentuk proyek percontohan Kelurahan Bersih Narkoba di daerah setempat.
Pelaksanaan sidak yang dilakukan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dulu ini sempat membuat panik seluruh karyawan dan masyarakat yang mengurus keperluan kependudukan di kantor kelurahan yang beralamat di Jalan Suryanata ini.
Namun, setelah diberikan penjelasan oleh pihak BNN Kota Samarinda, pemeriksaan berjalan tertib.
"Kita sempat kaget, karena tim BNN datang pas saya memimpin rapat staf untuk persiapan kegiatan jelang bulan Ramadhan," kata Lurah Air Putih Nuraida di sela pemeriksaan.
Menurut ia, memang sebelumnya dari hasil rapat koordinasi yang dilakukan di kantor BNN Kota Samarinda sudah diinformasikan jika sewaktu-waktu akan dilakukan pemeriksaan urine, namun tanggal pasti pemeriksaan dirahasiakan.
Kepala BNN Kota Samarinda Siti Zaekhomsyah menjelaskan, kegiatan pemeriksaan tes urine karyawan kelurahan ini merupakan standar operasional prosedur yang harus dilakukan jika akan membentuk kelurahan bersih narkoba.
"Jadi, ini wajar saja, karena sebelum kita kukuhkan menjadi 'pilot project' harus kita buktikan dulu komitmen staf pegawai kelurahan juga bersih dari penyalahgunaan narkoba," katanya.
Ia menjelaskan program ini merupakan perintah dari Kepala BNN Provinsi Kaltim Sufyan Syarif agar di Kota Samarinda ada kelurahan yang menjadi proyek percontohan untuk kelurahan bersih narkoba.
Untuk menjadi kelurahan bersih narkoba tidak serta-merta dikukuhkan, namun harus ada beberapa kriteria yang dipenuhi, antara lain komitmen bersih narkoba dibuktikan dengan pemeriksaan urine, adanya penggiat antinarkoba sampai ke tingkat RT, berjalannya fungsi puskesmas sebagai rehabilitasi penyalahguna narkoba, serta ada sistem aturan maupun program kerja yang harus dilaksanakan oleh para penggiat antinarkoba.
"Indikator-indikator ini yang akan kita jalankan sebagai kelurahan bersih narkoba," pungkas Siti Zaekhomsyah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Pelaksanaan sidak yang dilakukan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dulu ini sempat membuat panik seluruh karyawan dan masyarakat yang mengurus keperluan kependudukan di kantor kelurahan yang beralamat di Jalan Suryanata ini.
Namun, setelah diberikan penjelasan oleh pihak BNN Kota Samarinda, pemeriksaan berjalan tertib.
"Kita sempat kaget, karena tim BNN datang pas saya memimpin rapat staf untuk persiapan kegiatan jelang bulan Ramadhan," kata Lurah Air Putih Nuraida di sela pemeriksaan.
Menurut ia, memang sebelumnya dari hasil rapat koordinasi yang dilakukan di kantor BNN Kota Samarinda sudah diinformasikan jika sewaktu-waktu akan dilakukan pemeriksaan urine, namun tanggal pasti pemeriksaan dirahasiakan.
Kepala BNN Kota Samarinda Siti Zaekhomsyah menjelaskan, kegiatan pemeriksaan tes urine karyawan kelurahan ini merupakan standar operasional prosedur yang harus dilakukan jika akan membentuk kelurahan bersih narkoba.
"Jadi, ini wajar saja, karena sebelum kita kukuhkan menjadi 'pilot project' harus kita buktikan dulu komitmen staf pegawai kelurahan juga bersih dari penyalahgunaan narkoba," katanya.
Ia menjelaskan program ini merupakan perintah dari Kepala BNN Provinsi Kaltim Sufyan Syarif agar di Kota Samarinda ada kelurahan yang menjadi proyek percontohan untuk kelurahan bersih narkoba.
Untuk menjadi kelurahan bersih narkoba tidak serta-merta dikukuhkan, namun harus ada beberapa kriteria yang dipenuhi, antara lain komitmen bersih narkoba dibuktikan dengan pemeriksaan urine, adanya penggiat antinarkoba sampai ke tingkat RT, berjalannya fungsi puskesmas sebagai rehabilitasi penyalahguna narkoba, serta ada sistem aturan maupun program kerja yang harus dilaksanakan oleh para penggiat antinarkoba.
"Indikator-indikator ini yang akan kita jalankan sebagai kelurahan bersih narkoba," pungkas Siti Zaekhomsyah. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017