Samarinda (ANTARA Kaltim) - Seorang guru sekaligus ketua yayasan di Samarinda, Kalimantan Timur, mengatakan pendidikan karakter harus ditanamkan kepada anak sejak usia dini, karena di usia ini merupakan masa keemasan yang berpengaruh besar terhadap asupan otak.
"Berdasarkan penelitian oleh ahli, anak dengan usia 0 hingga 6 tahun, otaknya berkembang sangat cepat hingga 80 persen sehingga informasi dalam bentuk apapun yang masuk, maka dengan mudah diserapnya," ujar guru sekaligus Ketua Yayasan Bima Tazkiya Samarinda Nani Heriyani di Samarinda, Sabtu.
Hal itu dikatkannya ketika memberikan sambutan dalam pelepasan 49 siswa/siswi Kelompok Bermain IT dan TK Islam Raudhatul Jannah di gedung Al-Islah, Jalan A Wahab Sjahranie Samarinda. Pelepasan siswa dirangkai dengan peringatan Isra Miraj 1438 Hijriyah.
Di masa keemasan usia 0-6 tahun tersebut, lanjutnya, anak cepat menerima informasi tanpa mengetahui baik atau buruk, benar atau salah, karena dalam tataran usia ini otak anak belum memiliki filter.
Dalam kondisi tersebut, anak dapat menyerap apa saja yang dilihat, didengar, dan yang dirasakan yang kemudian diikutinya. Untuk itu, orang tua diminta tidak melakukan hal-hal buruk di depan anak karena akan diikuti oleh anak.
Ia menilai pendidikan karakter menjadi sangat penting yang harus diberikan oleh orang tua dan lingkungannya sehingga perkembangan mental, spiritual, dan lainnya terhadap anak bisa terbentuk sesuai keinginan orang tua.
Terdapat 18 nilai pendidikan karakter yang harus menjadi perhatian, yakni nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.
"Jika pendidikan karakter diutamakan, insya Allah anak-anak kita bisa soleh/solehah, cerdas fikriyah (kemampuan berpikir dan menganalisa), cerdas ruhiyah (emosional), dan cerdas jasadiyah (indra pada jasad berfungsi optimal)," ujar Nani.
Dalam kesempatan itu ia juga mengungkapkan harapan agar YBT yang selama ini menaungi Kelompok Bermain IT dan TK Islam Raudhatul Jannah, terus mampu memberikan kontribusi bagi perkembangan dan kecerdasan anak, terutama anak-anak di sekitar Kelurahan Air Putih, Samarinda.
"Kami juga berharap terbentuknya alumni siswa/siswi dan orang tua lulusan TK ini, ke depan dapat memberikan kontribusi dalam bentuk saran maupun kritik membangun, sehingga TK dan kelompok bermain ini terus berkembang demi membangun kecerdasan generasi penerus bangsa," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Berdasarkan penelitian oleh ahli, anak dengan usia 0 hingga 6 tahun, otaknya berkembang sangat cepat hingga 80 persen sehingga informasi dalam bentuk apapun yang masuk, maka dengan mudah diserapnya," ujar guru sekaligus Ketua Yayasan Bima Tazkiya Samarinda Nani Heriyani di Samarinda, Sabtu.
Hal itu dikatkannya ketika memberikan sambutan dalam pelepasan 49 siswa/siswi Kelompok Bermain IT dan TK Islam Raudhatul Jannah di gedung Al-Islah, Jalan A Wahab Sjahranie Samarinda. Pelepasan siswa dirangkai dengan peringatan Isra Miraj 1438 Hijriyah.
Di masa keemasan usia 0-6 tahun tersebut, lanjutnya, anak cepat menerima informasi tanpa mengetahui baik atau buruk, benar atau salah, karena dalam tataran usia ini otak anak belum memiliki filter.
Dalam kondisi tersebut, anak dapat menyerap apa saja yang dilihat, didengar, dan yang dirasakan yang kemudian diikutinya. Untuk itu, orang tua diminta tidak melakukan hal-hal buruk di depan anak karena akan diikuti oleh anak.
Ia menilai pendidikan karakter menjadi sangat penting yang harus diberikan oleh orang tua dan lingkungannya sehingga perkembangan mental, spiritual, dan lainnya terhadap anak bisa terbentuk sesuai keinginan orang tua.
Terdapat 18 nilai pendidikan karakter yang harus menjadi perhatian, yakni nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.
"Jika pendidikan karakter diutamakan, insya Allah anak-anak kita bisa soleh/solehah, cerdas fikriyah (kemampuan berpikir dan menganalisa), cerdas ruhiyah (emosional), dan cerdas jasadiyah (indra pada jasad berfungsi optimal)," ujar Nani.
Dalam kesempatan itu ia juga mengungkapkan harapan agar YBT yang selama ini menaungi Kelompok Bermain IT dan TK Islam Raudhatul Jannah, terus mampu memberikan kontribusi bagi perkembangan dan kecerdasan anak, terutama anak-anak di sekitar Kelurahan Air Putih, Samarinda.
"Kami juga berharap terbentuknya alumni siswa/siswi dan orang tua lulusan TK ini, ke depan dapat memberikan kontribusi dalam bentuk saran maupun kritik membangun, sehingga TK dan kelompok bermain ini terus berkembang demi membangun kecerdasan generasi penerus bangsa," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017