Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Narkotika Nasional Kota Samarinda menjalin kerja sama dengan PT Surya Hutani Jaya dalam upaya pemberantasan peredaran narkoba di kalangan karyawan pada perusahaan yang bergerak di bidang industri kehutanan tersebut.

Selain penandatanganan nota kesepahaman yang berlangsung Kamis, kerja sama itu juga dilakukan pemeriksaan urine dan sosialisasi bahaya narkoba kepada  para karyawan empat perusahaan di bawah naungan PT Surya Hutani Jaya.

"Kita ingin karyawan yang bekerja di perusahaan ini semuanya sehat dan bersih dari narkoba," kata Forestry Operational Director PT SHJ Nugraha Mulya Dharma.

Menurut ia, jika karyawan sehat dan bebas dari penyalahgunaan narkoba, otomatis mampu mendongkrak produktivitas kerja.

Namun sebaliknya, jika sudah terpengaruh dengan narkotiba, produktivitas dan semangat kerjanya menurun. "Jika ini dibiarkan akan merugikan perusahaan, sehingga harus diberikan shock terapi dengan tes urine," tambahnya.

Kendati lokasi penginapan perusahaannya terletak jauh dari perkotaan, lanjut Mulya, namun masalah narkoba tidak dapat dianggap remeh, mengingat peredaran narkoba tidak mengenal batas kota atau desa.

"Semua mempunyai potensi yang sama untuk terjerumus, sehingga perlu diberikan sosialisasi tentang materi bahaya narkoba," imbuhnya.

Kepala BNNK Samarinda Siti Zaekomsyah sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh pihak perusahaan dalam ikut memerangi peredaran narkoba.

Menurut ia, penanganan masalah narkoba tidak bisa dilakukan oleh penegak hukum saja, tetapi semua elemen masyarakat harus bergerak, termasuk kalangan swasta.

"Semoga semakin banyak perusahaan yang melakukan hal serupa," kata Siti.

Dengan sinergi bersama, tambah Siti, penanganan masalah narkoba dapat dilaksanakan dengan cepat. Apalagi Kota Samarinda saat ini masih menduduki peringkat pertama dalam hal penyalahgunaan narkoba se-Kaltim.

"Inilah pentingnya pembentukan kawasan berwawasan antinarkoba untuk langkah percepatan," pungkasnya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017