Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Kementerian Dalam Negeri sedang mengembangkan program "Smart City" alias Kota Pintar untuk mendorong pemerintah daerah memanfaatkan "electronic-government" dalam penyediaan pelayanan publik sesuai dengan karateristik daerah.

"Dalam program Smart City juga dikembangkan program Pencitraan Kota guna mendorong pemerintah daerah memprioritaskan pembangunan sesuai kebutuhan lokal berbasis elektronik," ujar Mendagri Tjahjo Kumolo dalam sambutan yang dibacakan Asisten II Sekprov Kaltim Ichwansyah di Samarinda, Selasa.

Sambutan tersebut dibaca Ichwansyah saat menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) XXI 2017 tingkat Provinsi Kaltim yang digelar di halaman Kantor Gubernur Kaltim.

Program tersebut merupakan bentuk fasilitasi pemerintah pusat guna mendorong daerah meningkatkan kinerja pelayanan publik, baik untuk kepentingan masyarakat maupun kepentingan dunia usaha.

Menteri juga menyampaikan lima arahan pokok yang diharapkan dapat dilaksanakan seluruh pemda se tanah air. Lima arahan itu mengefektifkan penyelenggaraan harus terjalin hubungan harmonis antara pemerintah dan DPRD, beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Selanjutnya, setiap daerah diminta meningkatkan tata kelola untuk mewujudkan pemerintahan bersih melalui reformasi birokrasi, memprioritaskan program pembangunan daerah untuk kesejahteraan masyarakat.

Arahan lainnya adalah meningkatkan daya saing daerah di tengah persaingan global, meningkatkan keterbukaan informasi publik melalui pejabat pengelola informasi publik (PPID) secara efektif dan bertanggung jawab.

Menurut dia, peringatan Hari Otda yang digelar setiap tahun harus dijadikan momentum untuk evaluasi pelaksanaan Otda, maka setiap daerah harus terus berupaya meningkatkan pencapaian Otda, yakni peningkatan kualitas pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat, dan daya saing daerah.

"Dari hasil laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah, menunjukkan ada pemda yang berkinerja tinggi dan ada yang masih rendah. Untuk itu, pemda harus terus meningkatkan kinerjanya karena saat peringatan seperti ini akan dievaluasi keberhasilan pencapaian Otda," ujarnya.

Ichwansyah menjelaskan saat ini di Kabupaten Sidoarjo, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menerima penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, atas prestasi kinerja tertinggi pemda dalam penyelenggaraan Otda.

"Pemprov Kaltim menerima penghargaan di Sidoarjo bersama Pemkot Samarinda dan Pemkot Bontang. Atas kinerja dua kota ini, maka saya berpesan pemkab/pemkot lain di Kaltim bisa meningkatkan kinerjanya seperti Samarinda dan Bontang," ujar Icwansyah. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017