Samarinda  (ANTARA) - Pemkot Samarinda (Kaltim) setelah mencanangkan program "Car Free Day" (hari bebas kendaraan) pada 16 Januari 2011 yang dilaksanakan setiap  dua pekan pada MInggu pagi kian mendapat sambutan positif, terlihat terus bertambah pesertanya.

Dilaporkan di Samarinda, Minggu bahwa jumlah peserta terus bertambah untuk mengikuti berbagai aktifitas santai tanpa kendaraan sepanjang ruas Jalan Kesuma Bangsa.

"Melihat beberapa kali penyelenggaraan, dan dari hari ke hari antusias warga begitu luar biasa serta memberikan manfaat dari berbagai segmen. Mulai dari warga yang menjadi wadah refreshing dan berolahraga tanpa polusi, ajang kreatifitas, UKM, media pendidikan di luar sekolah dan masih banyak lagi. Makanya kita putuskan tiap hari minggu," kata Sekretaris Kota Samarinda HM Fadly Illa yang rutin ke CFD selama ini.

Fadly mengatakan mengenai lokasinya pun tak mutlak di jalur Jl Kesuma Bangsa, dimana bisa berpindah-pindah sehingga tidak monoton dan member nuansa baru.

"Pak Wawali juga pernah mengusulkan di Jl P Suriansyah di bantaran Sungai Karang Mumus. Atau nanti di kawasan Samarinda Seberang maupun di Sempaja atau lainnya.Yang jelas, kita akan informasikan jika lokasi dilaksanakan selain di Jl Kesuma Bangsa," katanya.

Fadly menyampaikan terima kasih kepada warga yang begitu antusias mendukung kegiatan positif, termasuk para UKM, dunia usaha, keluarga besar Dinas Pendidikan.

"Dilaksanakannya tiap minggu ini juga atas aspirasi warga, yang minta dirutinkan tiap minggu. Apalagi selama kita menutup jalan, tidak ada keluhan dari warga
lainnya," imbuhnya.

CFD diramaikan warga dengan berbagai aktifitasnya. Ada yang berkeliling dengan sepeda bersama keluarga, bermain futsal, bulutangkis, senam bahkan ada undian doorprize.
 
Tak hanya itu, salah satu stand juga membagi-bagikan minuman milo dan Nescafe secara gratis. Ajang CFD yang juga dijadikan sebagai media anak-anak praktek, terutama siswa SMK yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, seperti penjualan, tataboga dan kecantikan.


Seperti terlihat stand Bisnis Center SMKN 3 yang telah rutin 3 kali mengikuti CFD, dimana manfaatnya luar biasa, baik bagi siswa sendiri maupun warga yang bisa menyantap menu bervariasi sentuhan siswa SMKN 3.

"Tiap minggu, siswa kami kita gilir, sehingga mereka bisa mempraktekan apa yang dipelajari selama di sekolah, karena mereka langsung berinteraksi langsung. Mereka langsung melayani pembeli, menyiapkan sendiri hingga soal pembayaran,? ucap Pembina Bisnis Center SMKN 3 Samarinda Ratih.

 Berbicara transaksi, Ratih menyebutkan pernah mencapai Rp 1,5 juta dengan rata-rata Rp 1juta. "Sebenarnya bukan ini tujuan kita, tapi bagaimana anak-anak bisa langsung mengaplikasikan ilmu yang didapatnya di bangku kelas," imbuhnya.

Pewarta:

Editor : Iskandar Zulkarnaen


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011