Penajam (ANTARA Kaltim) - Modus penipuan dengan mencatut nama pejabat di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang menawarkan jasa pengangkatan calon pegawai negeri sipil tanpa melalui tes, cukup meresahkan masyarakat setempat beberapa waktu terakhir.

Informasi yang diperoleh di Penajam, Jumat, menyebutkan oknum tidak dikenal itu mencatut nama Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Penajam Paser Utara Surodal Santoso dengan menelpon sejumlah perangkat desa untuk menawarkan pengangkatan CPNS tanpa tes dan meminta sejumlah uang.

Aksi yang dilakukan oknum tidak dikenal yang mencatut nama pejabat Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut merupakan salah satu modus praktik penipuan.

Modus penipuan itu terungkap setelah sejumlah kepada desa dan perangkat desa dari Kecamatan Babulu dan Sepaku langsung mengonfirmasi kebenaran informasi terkait pengangkatan CPNS tersebut kepada Kepala BKPP.

Surodal mengaku kaget dan menegaskan tidak pernah menelepon kepala desa atau perangkatnya untuk menawarkan pengangkatan CPNS, apalagi dengan meminta sejumlah uang.

"Bahkan, sampai saat ini belum ada informasi penerimaan CPNS dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Penajam Paser Utara," katanya.

Sejak 2014 sampai saat ini, lanjut Surodal, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara belum membuka penerimaan CPNS, karena moratorium yang dikeluarkan pemerintah pusat masih berlaku.

Ia menegaskan informasi pengangkatan CPNS yang didapat aparat desa tersebut tidak benar, sehingga apabila ada pihak-pihak yang menawarkan hal itu sudah pasti penipuan.

Sejumlah aparat desa yang ditelepon oknum dengan mencatut nama kepala BKPP, antara lain di Desa Rawa Mulia dan Labangka, Kecamatan Babulu, serta di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku.

"Jadi, kami meminta masyarakat agar tidak mudah percaya dengan setiap informasi terkait pengangkatan CPNS yang beredar," tambahnya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017