Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Narkotika Nasional Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menangkap seorang bandar narkoba berinisial MS (30) yang menyamar menjadi polisi gadungan saat melakukan aksinya.

Kepala BNNK Samarinda AKBP Hj Siti Zaekhomsyah kepada wartawan di Samarinda, Rabu, mengatakan tersangka melengkapi dirinya dengan senjata api jenis "air soft gun" dan badge Mabes Polri untuk meyakinkan masyarakat dan memperdayai aparat penegak hukum.

"Tersangka ditangkap personel BNNK pada Kamis (6/4) di Jalan Pemuda 4, Sempaja Utara, Samarinda," ujarnya.

Personel BNNK Samarinda sempat kaget ketika melihat tersangka MS mempunyai badge Mabes Polri saat ditangkap.

"Tetapi, setelah diamankan di kantor BNNK, kemudian diperiksa, baru terbongkar bahwa yang bersangkutan ternyata polisi gadungan," kata Siti Zaekhomsyah.

Sebelum menangkap MS, lanjut Siti, tim pemberantasan BNNK Samarinda terlebih dahulu membekuk kurirnya berinisial RM alias PT (28) di Jalan Wahid Hasyim, sekitar Perumahan Pinang Mas Samarinda, bersama barang bukti satu poket narkoba jenis sabu-sabu seberat 10,33 gram.

Berdasarkan pengembangan penangkapan kurir itu, diketahui sabu-sabu tersebut berasal dari MS dan selanjutnya personel BNNK menangkap tersangka saat akan melayani transaksi dengan pelanggan di rumahnya.

Dari penggeledahan terhadap MS, personel BNNK menyita sejumlah barang bukti tujuh paket sabu-sabu seberat 12,63 gram, dua unit timbangan digital, dua bal plastik, tiga buah korek gas, lima unit telepon genggam, satu unit alat takar, dua buah dompet, dua buah tas pinggang, satu pucuk air soft gunt, satu buah senjata tajam jenis badik, lambang kewenangan Polri, badge Mabes Polri, borgol plastik, dan uang tunai sejumlah Rp4 juta.

"Total barang bukti sabu-sabu yang disita dari jaringan MS dan RM sebanyak 22,96 gram," tambah Siti Zaekhomsyah.

Dari pengungkapan kasus ini, Siti berharap masyarakat lebih waspada dan tidak mudah tertipu oleh ulah polisi gadungan yang menjual narkoba, apalagi jika mengatasnamakan dari BNN ataupun kepolisian.

"Sudah banyak laporan dari masyarakat terkait aksi yang dilakukan oleh polisi gadungan ini," ujarnya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017