Penajam (ANTARA Kaltim) - Komite Olahraga Nasional Indonesia Kabupaten Penajam Paser Utara, kesulitan anggaran untuk menyiapkan atlet menghadapi Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur di Kabupaten Kutai Timur pada 2018.
Ketua KONI Kabupaten Penajam Paser Utara Amir Sindrang saat ditemui di Penajam, Minggu, mengatakan usulan anggaran KONI tidak diakomodasi oleh pemerintah kabupaten, namun dijanjikan akan dialokasikan pada APBD Perubahan 2017.
"Kami kesulitan untuk mempersiapkan atlet dari 32 cabang olahraga yang akan mengikuti Porprov itu, karena ketersediaan anggaran," ujarnya.
Selama dua tahun terakhir, lanjut Amir Sindrang, anggaran KONI selalu dialokasikan pada APBD Perubahan, sehingga menghambat perkembangan prestasi olahraga di daerah setempat.
"Kalau anggaran selalu diakomodasi pada APBD Perubahan, berdampak pada kesiapan cabang olahraga menghadapi kejuaraan," tambahnya.
KONI Kabupaten Penajam Paser Utara hingga saat ini belum menjadwalkan seleksi atlet tingkat kabupaten yang akan dikirim pada Porprov Kaltim 2018.
"Selain dana pendukung untuk 32 cabang olahraga belum tersedia, KONI juga tidak memilki anggaran untuk seleksi atlet. Kami masih mencari solusi untuk menyiapkan atlet mengikuti Porprov, tanpa mengandalkan anggaran dari pemerintah kabupaten." ujarnya.
Pada Porprov 2018, KONI Kabupaten Penajam Paser Utara menargetkan masuk lima besar, dengan 12 cabang olahraga yang menjadi andalan untuk meraih medali emas.
"Ada 12 cabang olahraga yang sering berprestasi di beberapa kejuaraan, seperti tinju, sepak bola, hoki, taekwondo, dan senam," ucapnya.
Selain persiapan Porprov, KONI Kabupaten Penajam Paser Utara juga menunda pelaksanaan Musyawarah Kabupaten untuk pemeilihan ketua baru, karena ketersediaan anggaran.
Amir Sindarang menyatakan Muskab KONI awalnya dijadwalkan pada Februari 2017, namun batal dilaksanakan karena anggaran tidak tersedia.
Belum adanya kepastian anggaran muskab dari pemerintah kabupaten, KONI Penajam telah mengajukan perpanjangan kepengurusan periode 2013-2017 selama enam bulan kapada KONI Provinsi Kalimantan Timur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Ketua KONI Kabupaten Penajam Paser Utara Amir Sindrang saat ditemui di Penajam, Minggu, mengatakan usulan anggaran KONI tidak diakomodasi oleh pemerintah kabupaten, namun dijanjikan akan dialokasikan pada APBD Perubahan 2017.
"Kami kesulitan untuk mempersiapkan atlet dari 32 cabang olahraga yang akan mengikuti Porprov itu, karena ketersediaan anggaran," ujarnya.
Selama dua tahun terakhir, lanjut Amir Sindrang, anggaran KONI selalu dialokasikan pada APBD Perubahan, sehingga menghambat perkembangan prestasi olahraga di daerah setempat.
"Kalau anggaran selalu diakomodasi pada APBD Perubahan, berdampak pada kesiapan cabang olahraga menghadapi kejuaraan," tambahnya.
KONI Kabupaten Penajam Paser Utara hingga saat ini belum menjadwalkan seleksi atlet tingkat kabupaten yang akan dikirim pada Porprov Kaltim 2018.
"Selain dana pendukung untuk 32 cabang olahraga belum tersedia, KONI juga tidak memilki anggaran untuk seleksi atlet. Kami masih mencari solusi untuk menyiapkan atlet mengikuti Porprov, tanpa mengandalkan anggaran dari pemerintah kabupaten." ujarnya.
Pada Porprov 2018, KONI Kabupaten Penajam Paser Utara menargetkan masuk lima besar, dengan 12 cabang olahraga yang menjadi andalan untuk meraih medali emas.
"Ada 12 cabang olahraga yang sering berprestasi di beberapa kejuaraan, seperti tinju, sepak bola, hoki, taekwondo, dan senam," ucapnya.
Selain persiapan Porprov, KONI Kabupaten Penajam Paser Utara juga menunda pelaksanaan Musyawarah Kabupaten untuk pemeilihan ketua baru, karena ketersediaan anggaran.
Amir Sindarang menyatakan Muskab KONI awalnya dijadwalkan pada Februari 2017, namun batal dilaksanakan karena anggaran tidak tersedia.
Belum adanya kepastian anggaran muskab dari pemerintah kabupaten, KONI Penajam telah mengajukan perpanjangan kepengurusan periode 2013-2017 selama enam bulan kapada KONI Provinsi Kalimantan Timur. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017