Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, yang berbatasan dengan Serawak,
Malaysia, akan menambah sejumlah fasilitas di objek wisata unggulan
Batu Dinding di Kecamatan Long Bagun untuk meningkatkan kunjungan
wisatawan.
"Di kawasan Batu Dinding itu cukup luas, jadi di sekelilingnya dan
di atasnya sudah kami rancang untuk menambahan sejumlah fasilitas, di
antaranya akan ada pembangunan gedung seni di kawasan itu," ujar Kepala
Dinas Pariwisata Mahulu Kristina Tening di Samarinda, Jumat.
Kristina di Samarinda dalam rangka mengikuti Sosialisasi Branding
Pesona Indonesia yang digelar selama tiga hari pada 22-24 Maret 2017.
Acara ini kerja sama antara Kementerian Pariwisata dan Dinas Pariwisata
Provinsi Kaltim.
Fasilitas pendukung lain yang akan dibangun di Batu Dinding yang
mirip Tembok China itu adalah lapangan olahraga guna memancing keramaian
di kawasan itu, termasuk beberapa fasilitas lain yang menyesuiakan
dengan kontur batu kapur karena dinding batu yang memanjang tersebut
merupakan batu kapur.
Sebenarnya, lanjut Kristina, objek wisata Batu Dinding tersebut
sangat menarik untuk dikunjungi dan layak dijadikan wisata keluarga,
namun karena belum ada jalan darat sehingga jumlah pengunjungnya tidak
terlalu banyak.
"Hingga kini akses menuju Batu Dinding hanya bisa ditempuh
menggunakan jalur sungai karena letaknya memang persis di pinggir Sungai
Mahakam, sehingga tingkat kunjungannya tidak banyak karena selain mahal
juga karena harus membutuhkan waktu tempuh lama sekitar 3 jam dari
Tering, Kutai Barat," katanya.
Untuk itu ia berharap kepada instansi terkait baik di Mahakam Ulu
maupun di Pemprov Kaltim, bahkan hingga Kementerian PU, dapat membantu
membangun akses jalan ke kawasan itu karena pembangunan kepariwisataan
harus dilakukan lintas sektoral.
Panjang Batu Dinding di tepi Mahakam itu lebih dari 800 meter,
sedangkan ketinggiannya bervariasi antara 100 meter hingga 120 meter.
"Sebenarnya banyak objek wisata di Mahakam Ulu yang kami unggulkan
antara lain air terjun Jantur, Riam Panjang, lamin, goa, hutan anggrek,
wisata budaya dan sejumlah wisata alam lainnya, tapi sayang akses darat
ke Mahakam Ulu masih sulit," ujar Kristina. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017