Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, mengalokasikan dana senilai Rp35 miliar pada 2017 untuk menangani masalah banjir di sejumlah kawasan setempat.

"Perencanaan penanganan banjir di beberapa titik akan ditangani melalui anggaran `multiyears contract` atau kontrak tahun jamak dengan nilai total Rp375 miliar hingga tahun 2020. Untuk tahun 2017 ini dialokasikan Rp35 miliar dari APBD Samarinda," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Samarinda Asli Nuryadin di Samarinda, Rabu.

Pihaknya ingin penanganan banjir dilakukan secara keseluruhan, namun karena jumlah APBD Samarinda yang hanya Rp1,7 triliun dan ditambah dana alokasi khusus (DAK), sehingga diperkirakan menjadi Rp2,2 triliun.

Mengingat jumlah APBD-nya yang terbatas, penanganan banjir juga dilakukan secara bertahap, begitu pula dengan pembangunan fisik lainnya yang juga terbatas karena menyesuaikan keuangan.

Ia menjelaskan dana Rp35 miliar itu akan digunakan untuk menangani masalah banjir di kawasan persimpangan Jalan KH Wahid Hasyim Sempaja - Jalan AW Sjahranie - Jalan PM Noor. Kawasan simpang empat Sempaja ini merupakan titik yang menjadi langganan banjir.

Sedangkan kawasan lain yang juga rawan banjir dan masih perlu penanganan antara lain di Jalan DI Panjaitan mulai bawah Bukit Alaya hingga depan Perumahan Citra Land. Selanjutnya Jalan Pangeran Antasari Gang Indra yang akan ditangani secara parsial.

"Ada pula APBD Pemprov Kaltim yang tahun ini juga membantu penanganan banjir untuk Samarinda, yakni senilai Rp8 miliar untuk konsentrasi penanganan banjir di kawasan darat, dan Rp8 miliar untuk membantu normalisasi sungai, baik Sungai Karang Mumus, Sungai Karang Asam Besar, maupun Sungai Karang Asam Kecil," ujarnya.

Sebenarnya, lanjut Asli, penanganan banjir di Samarinda yang terbesar berada di Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III, tetapi balai ini konsentrasinya lebih mengarah pada sungai.

Namun demikian, peran BWS juga strategis karena untuk menormalisasi sungai agar aliran airnya lebih lancar.

"Proyek fisik lainnya yang akan dibangun tahun ini adalah untuk pengembangan Taman Samarendah dengan anggaran sekitar Rp3 miliar, kemudian melanjutkan Jembatan Mahkota II dengan nilai sekitar Rp6 miliar," ujar Asli. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017