Penajam (ANTARA Kaltim) -  Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Gamma Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berupaya meningkatkan kualitas murid dan lulusannya melalui kerja sama dengan para pelaku usaha dan industri.

"Kami menjalin kerja sama dengan pelaku dunia usaha dan industri itu sebagai upaya meningkatkan kompetensi murid," kata Kepala SMK Pelita Gamma Kabupaten Penajam Paser Utara Imam Rahardjo, ketika ditemui di Penajam, Kamis.

Menurut ia, ada 20 pelaku usaha dan industri yang digandeng SMK Pelita Gamma untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi.

"Kami menyiapkan para murid menjadi tenaga ahli dan terampil, serta dapat diserap oleh pasar kerja," tambahnya.

Perusahaan yang digandeng SMK Pelita Gamma Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut, antara lain perusahaan alat berat terbesar dan terkemuka di Indonesia, yakni PT United Tractor, selain itu Daihatsu, Auto 2000 dan perusahaan farmasi Kimia Farma.

"Sebanyak 20 dunia usaha dan industri kami ajak kerja sama untuk menyinkronkan kurikulum pendidikan dengan kepentingan dunia kerja," jelas Imam Rahardjo.

Jadi para lulusan SMK Pelita Gamma, lanjut dia, memiliki kompetensi yang dibutuhkan perusahaan atau industri. Sekolah itu juga menerima bantuan hibah mesin dari PT United Tractor untuk keperluan belajar para murid.

Penandatanganan kontrak kerja sama tersebut dihadiri juga Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur Basmen Nainggolan, serta Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara Marjani.

Basmen Nainggolan mengatakan sekolah menengah kejuruan berkewajiban menyiapkan lulusan menjadi tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan terampil sehingga dapat diserap oleh pasar kerja.

"Kerja sama antardunia usaha dan industri perlu dilakukan sebagai pengenalan dini kepada murid sekolah menengah kejuruan," ujarnya.

Basmen Nainggolan menambahkan kerja sama dengan dunia usaha dan industri yang dilakukan SMK Pelita Gamma bisa menjadi contoh bagi SMK lainnya di Kalimantan Timur.

"Tidak ada alasan perusahaan menolak kerja sama dengan sekolah untuk meningkatkan kompetensi murid. SMK menjadi program Presiden Joko Widodo, di mana lulusan SMK harus memiliki kemampuan dan siap bekerja," ucapnya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017