Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sektor perikanan dan kelautan Kalimantan Timur yang terdiri atas bidang perikanan tangkap, budi daya, dan penguatan daya saing produk perikanan mampu menyerap 823 ribu tenaga kerja.
"Sektor perikanan dan kelautan di Kaltim mampu, menyerap 823 ribu tenaga kerja," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Timur Nursigit di Samarinda, Selasa.
Di bidang perikanan tangkap dengan jumlah kapal 41.771 unit kata Nursigit, membutuhkan sedikitnya 135.111 nelayan.
Sementara di bidang budi daya dengan luas kolam atau tambak, baik untuk budidaya udang maupun kepiting, ikan patin, lele termasuk untuk keramba ikan mas dan nila lanjut Nursigit mencapai 192.000 hektare.
"Jika diasumsikan satu hektare dikerjakan oleh tiga orang, jumlah tenaga kerja yang dapat diserap pada bidang tersebut mencapai 576.000 tenaga kerja," terangnya.
"Sementara itu terdapat 1.200 unit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang penguatan daya saing produk perikanan. Jika diasumsikan satu UMKM mempekerjakan 10 orang, maka pada bidang tersebut menyerap setidaknya 12.000 tenaga kerja," jelas Nursigit.
Sektor kelautan dan perikanan tamba ia, dalam penyerapan tenaga kerja sejalan dengan salah satu target pembangunan yang ingin dicapai Pemprov Kaltim pada 2018 yakni, menurunnya tingkat pengangguran terbuka menjadi 5,11 persen.
"Oleh karena itu, khusus untuk bidang perikanan tangkap, yang harus dipikirkan adalah bagaimana kesejahteraan mereka bisa terangkat. Salah satunya dengan jalan membuatkan kapal dengan tonase yang lebih besar dilengkapi dengan alat tangkap yang lebih modern dan ramah lingkungan," tuturnya.
"Dengan demikian, penghasilan akan bertambah hingga berimbas pada peningkatan kesejahteraan mereka," papar Nursigit. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Sektor perikanan dan kelautan di Kaltim mampu, menyerap 823 ribu tenaga kerja," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Timur Nursigit di Samarinda, Selasa.
Di bidang perikanan tangkap dengan jumlah kapal 41.771 unit kata Nursigit, membutuhkan sedikitnya 135.111 nelayan.
Sementara di bidang budi daya dengan luas kolam atau tambak, baik untuk budidaya udang maupun kepiting, ikan patin, lele termasuk untuk keramba ikan mas dan nila lanjut Nursigit mencapai 192.000 hektare.
"Jika diasumsikan satu hektare dikerjakan oleh tiga orang, jumlah tenaga kerja yang dapat diserap pada bidang tersebut mencapai 576.000 tenaga kerja," terangnya.
"Sementara itu terdapat 1.200 unit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang penguatan daya saing produk perikanan. Jika diasumsikan satu UMKM mempekerjakan 10 orang, maka pada bidang tersebut menyerap setidaknya 12.000 tenaga kerja," jelas Nursigit.
Sektor kelautan dan perikanan tamba ia, dalam penyerapan tenaga kerja sejalan dengan salah satu target pembangunan yang ingin dicapai Pemprov Kaltim pada 2018 yakni, menurunnya tingkat pengangguran terbuka menjadi 5,11 persen.
"Oleh karena itu, khusus untuk bidang perikanan tangkap, yang harus dipikirkan adalah bagaimana kesejahteraan mereka bisa terangkat. Salah satunya dengan jalan membuatkan kapal dengan tonase yang lebih besar dilengkapi dengan alat tangkap yang lebih modern dan ramah lingkungan," tuturnya.
"Dengan demikian, penghasilan akan bertambah hingga berimbas pada peningkatan kesejahteraan mereka," papar Nursigit. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017