Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur bersama instansi terkait menggelar pertemuan guna mempersiapkan tujuh jenis pelayanan di Kecamatan Kongbeng dan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur.
"Mengingat banyaknya jenis kegiatan dan pelayanan ini berkaitan dengan banyak pihak, maka ada 21 institusi yang kami undang untuk membahas persiapan dan teknis pelaksanaan di lapangan," ujar Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Kaltim Sukaryo Teguh Santoso di Samarinda, Rabu.
Hal itu dikatakan Teguh yang ditemui setelah memimpin rapat terpadu di aula BKKBN Kaltim. Sementara 21 institusi yang hadir dalam rapat itu, antara lain Badan Narkotika Nasional (BNN) Kaltim, Dinas Pendidikan, Dinas Perkebunan, perusahaan sawit, TNI, Polri, dan Dinas Kesehatan Kaltim.
Rencananya, tujuh jenis pelayanan tersebut digelar pada kisaran minggu ketiga atau keempat Januari 2017 dan dipusatkan di dua lokasi, yakni Kecamatan Muara Wahau dan Kongbeng.
Tujuh jenis kegiatan pelayanan gratis yang siap digelar untuk masyarakat di dua kecamatan itu adalah pemasangan kontrasepsi melalui metode jangka panjang, khususnya implan (susuk) dengan jangka waktu tiga tahun.
Kegiatan lainnya adalah pemeriksaan deteksi dini kanker serviks (IVA Test), pembentukan Kampung KB di Kongbeng, penyuluhan bahaya narkoba, penyuluhan ketahanan keluarga melalui delapan fungsi keluarga, penyuluhan kesehatan, dan penanaman pohon buah di pekarangan peserta KB.
Sasaran pelayanannya adalah pasangan usia subur (PUS), PUS Muda Paritas Rendah, ibu hamil dan menyusui, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat.
Dari kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan cakupan kepesertaan KB baru, KB ulangan, maupun ganti cara alat kontrasepsi, kemudian untuk meningkatkan pembinaan peserta KB aktif dalam pelayanannya.
"Harapan lainnya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan KB dan kesehatan, meningkatkan partisipasi aktif organisasi profesi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dalam pengelolaan dan pelayanan, termasuk untuk meningkatkan pelaksanaan bakti sosial KB Kesehatan yang bekerja sama dengan TNI dan Polri," kata Teguh. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Mengingat banyaknya jenis kegiatan dan pelayanan ini berkaitan dengan banyak pihak, maka ada 21 institusi yang kami undang untuk membahas persiapan dan teknis pelaksanaan di lapangan," ujar Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Kaltim Sukaryo Teguh Santoso di Samarinda, Rabu.
Hal itu dikatakan Teguh yang ditemui setelah memimpin rapat terpadu di aula BKKBN Kaltim. Sementara 21 institusi yang hadir dalam rapat itu, antara lain Badan Narkotika Nasional (BNN) Kaltim, Dinas Pendidikan, Dinas Perkebunan, perusahaan sawit, TNI, Polri, dan Dinas Kesehatan Kaltim.
Rencananya, tujuh jenis pelayanan tersebut digelar pada kisaran minggu ketiga atau keempat Januari 2017 dan dipusatkan di dua lokasi, yakni Kecamatan Muara Wahau dan Kongbeng.
Tujuh jenis kegiatan pelayanan gratis yang siap digelar untuk masyarakat di dua kecamatan itu adalah pemasangan kontrasepsi melalui metode jangka panjang, khususnya implan (susuk) dengan jangka waktu tiga tahun.
Kegiatan lainnya adalah pemeriksaan deteksi dini kanker serviks (IVA Test), pembentukan Kampung KB di Kongbeng, penyuluhan bahaya narkoba, penyuluhan ketahanan keluarga melalui delapan fungsi keluarga, penyuluhan kesehatan, dan penanaman pohon buah di pekarangan peserta KB.
Sasaran pelayanannya adalah pasangan usia subur (PUS), PUS Muda Paritas Rendah, ibu hamil dan menyusui, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat.
Dari kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan cakupan kepesertaan KB baru, KB ulangan, maupun ganti cara alat kontrasepsi, kemudian untuk meningkatkan pembinaan peserta KB aktif dalam pelayanannya.
"Harapan lainnya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan KB dan kesehatan, meningkatkan partisipasi aktif organisasi profesi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dalam pengelolaan dan pelayanan, termasuk untuk meningkatkan pelaksanaan bakti sosial KB Kesehatan yang bekerja sama dengan TNI dan Polri," kata Teguh. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017