Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Pertamina mengerahkan sebanyak 44 unit truk tangki untuk membantu menormalkan pasokan bahan bakar minyak di Kota Samarinda dan Bontang, Kalimantan Timur, yang selama beberapa hari terakhir mengalami kelangkaan stok.

"Kami lakukan pengerahan armada truk tangki itu sejak Minggu (18/12) pagi," kata Area Manager Communication and Relations Kalimantan PT Pertamina (Persero) Dian Hapsari dihubungi di Balikpapan, Selasa.

Hapsari meminta masyarakat tetap tenang karena stok bahan bakar minyak (BBM) tersedia cukup.

Menurut ia, kenaikan kebutuhan menjelang Natal dan tahun baru sudah termasuk yang diantisipasi Pertamina selaku penyedia dan penyalur BBM bagi masyarakat.

"Jadi, tidak perlu panik dan kemudian membeli banyak dan menimbun BBM sendiri, `panic buying`. Tidak perlu. Cukup beli sesuai kebutuhan," katanya.

Ia menjelaskan saat ini di Terminal BBM Samarinda stok premium tercatat sebanyak 786 kiloliter (KL), solar 2.770 KL, pertamax 109 KL, dan pertalite 263 KL.

Stok itu diamankan dengan mengerahkan 29 truk tangki yang mengantar premium, pertamax, pertalite, juga solar dan pertadex dari Balikpapan ke Samarinda dan Bontang.

Selain itu, Pertamina menambah lagi dengan 15 truk tangki mulai Minggu (18/12) agar BBM lebih cepat sampai ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) atau pompa-pompa bensin di kedua kota tersebut.

Menurut data Pertamina, terdapat 24 SPBU di Kota Samarinda dan empat SPBU di Kota Bontang.

Penggunaan armada truk tersebut sebagai alternatif karena jalur pengiriman yang lazim ke Samarinda dan Bontang adalah melalui laut dengan kapal tanker.

Namun, cuaca buruk berupa hujan dan gelombang tinggi di Selat Makassar membuat tanker pengangkut BBM terlambat sampai di Samarinda, sehingga memicu terjadinya antrean panjang masyarakat untuk membeli BBM karena beberapa SPBU sempat kehabisan stok.

"Kami pantau terus pergerakan distribusi ini," tambah Hapsari.

Kapal tanker yang membawa pasokan 2.000 KL pertamax dan 1.500 KL premium sudah bongkar muatan pada Sabtu (17/12).

Pada Selasa ini, merapat lagi kapal dengan muatan 4.000 KL premium dan 1.000 KL pertalite, selanjutnya ditambah lagi pada Rabu (21/12) sebanyak 4.000 KL premium dan 1.000 KL pertamax.

Pertamina juga mengantarkan sebanyak 3.500 KL solar dengan kapal terpisah.(*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016