Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, melakukan rekayasa lalu lintas dengan membuat sejumlah pengaturan menjelang kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Balikpapan pada Senin (5/12).

Kepala Dinas Perhubungan Balikpapan Sudirman Djajaleksana di Balikpapan, Sabtu, mengatakan rekayasa lalu lintas itu antara lain melarang kendaraan-kendaraan berat seperti tronton dan trailer melintasi Jalan Soekarno-Hatta Km 5,5.

Ruas ini adalah satu penghubung utama dari kawasan industri di utara Balikpapan hingga ke selatan menuju arah Bandara Sepinggan, melalui Jalan MT Haryono dan Jalan Sjarifuddin Yoes.

Tepat di kilometer 5,5 adalah Hotel Platinum, lokasi yang dijadikan tempat acara sosialisasi perpajakan yang rencananya dihadiri Presiden Jokowi pada pukul 16.30 Wita.

"Untuk keamanan saja dan larangan itu hanya berlaku selama dua hari," katanya.

Ruas jalan di Balikpapan, selain paling lebar hanya empat lajur, juga berada di bukit-bukit.

Pada kawasan yang cukup tinggi dan terjal seperi di Jalan MT Haryono, di antara Pasar Buton, RSUD Kanujoso Djatiwibowo, hingga turunan setelah pertigaan dengan Jalan Sjarifuddin Yoes, terdapat tanjakan dan turunan curam.

"Di sepanjang rute itu kendaraan berat sering mengalami kecelakaan terguling karena tidak kuat menanjak atau rem blong saat turunan," ujar Sudirman.

Ruas jalan Soekarno-Hatta Km 5,5 juga adalah tempat perlintasan yang ramai. Jalur ini menghubungkan pusat kota Balikpapan dengan fasilitas penting seperti Pelabuhan Peti Kemas Kariangau di Km 13 dan Kawasan Industri Kariangau (KIK).

Di sisi lain, lanjut Sudirman, sejumlah jalur alternatif juga tersedia, walaupun kendaraan harus menempuh jarak yang lebih jauh.

Jalur alternatif yang populer adalah melewati Km 38 Samboja dan memasuki Balikpapan dari arah utara melalui jalan yang menyusuri pantai di Teritip, Manggar, hingga Batakan.

Bukan kebetulan, sebagian besar industri yang menggunakan truk-truk besar itu juga terdapat di sepanjang jalur Jalan Mulawarman, dari Sepinggan, Batakan, Manggar, hingga Teritip tersebut.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan menghadiri sosialisasi perpajakan di Hotel Platinum pada pukul 16.30 Wita pada Senin 5 Desember 2016. (*)       

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016