Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur, ikut membantu pemerintah setempat dalam menjalankan berbagai program pembangunan, termasuk mengatasi kemiskinan.
"Program BPBD masuk dalam 12 program Pemprov Kaltim, khususnya program ketiga terkait penanganan dan pengentasan kemiskinan hingga 2018," kata Kepala BPBD Provinsi Kaltim H Chairil Anwar di Samarinda, Kamis.
Terkait program Pemprov Kaltim hingga 2018 tersebut, BPBD Kaltim telah membangun Desa Tangguh Bencana yang bertujuan agar warga desa setempat tangguh dan siap menghadapi bencana.
"BPBD akan terus mendampingi desa tangguh untuk memperkuat kelembagaan, kemudian membangun masyarakatnya dengan pengembangan kapasitas dalam menghadapi berbagai bencana," ujar Chairil Anwar.
Mengenai kaitan Desa Tangguh Bencana dengan pengentasan kemiskinan, lanjut Chairil, yakni jika terjadi bencana maka masyarakat yang tertimpa akan jatuh miskin, karena harta benda yang dimiliki hancur dan hilang disapu bencana alam, sehingga penghidupan masyarakat pascabencana akan terganggu.
"Di sinilah kehadiran BPBD memberikan pendampingan dengan mendorong masyarakat yang tertimpa bencana agar dapat pulih setelah terjadinya bencana dan secepatnya bisa bangkit," jelasnya.
"Jadi, BPBD Kaltim akan terus berusaha melakukan pendampingan terhadap desa tangguh bencana yang saat ini sudah bejalan," tambahnya.
Dengan adanya Desa Tangguh Bencana tersebut, ia berharap fasilitator bukan hanya di BPBD Provinsi Kaltim, tetapi juga ada di lintas sektor dengan wawasan dan kemampuan yang terus bertambah, sehingga mereka bisa bergabung dengan BPBD Kaltim dalam melakukan pendampingan terhadap desa-desa tangguh bencana yang sudah terbentuk(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Program BPBD masuk dalam 12 program Pemprov Kaltim, khususnya program ketiga terkait penanganan dan pengentasan kemiskinan hingga 2018," kata Kepala BPBD Provinsi Kaltim H Chairil Anwar di Samarinda, Kamis.
Terkait program Pemprov Kaltim hingga 2018 tersebut, BPBD Kaltim telah membangun Desa Tangguh Bencana yang bertujuan agar warga desa setempat tangguh dan siap menghadapi bencana.
"BPBD akan terus mendampingi desa tangguh untuk memperkuat kelembagaan, kemudian membangun masyarakatnya dengan pengembangan kapasitas dalam menghadapi berbagai bencana," ujar Chairil Anwar.
Mengenai kaitan Desa Tangguh Bencana dengan pengentasan kemiskinan, lanjut Chairil, yakni jika terjadi bencana maka masyarakat yang tertimpa akan jatuh miskin, karena harta benda yang dimiliki hancur dan hilang disapu bencana alam, sehingga penghidupan masyarakat pascabencana akan terganggu.
"Di sinilah kehadiran BPBD memberikan pendampingan dengan mendorong masyarakat yang tertimpa bencana agar dapat pulih setelah terjadinya bencana dan secepatnya bisa bangkit," jelasnya.
"Jadi, BPBD Kaltim akan terus berusaha melakukan pendampingan terhadap desa tangguh bencana yang saat ini sudah bejalan," tambahnya.
Dengan adanya Desa Tangguh Bencana tersebut, ia berharap fasilitator bukan hanya di BPBD Provinsi Kaltim, tetapi juga ada di lintas sektor dengan wawasan dan kemampuan yang terus bertambah, sehingga mereka bisa bergabung dengan BPBD Kaltim dalam melakukan pendampingan terhadap desa-desa tangguh bencana yang sudah terbentuk(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016