Penajam (ANTARA Kaltim) - Jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, bertambah menjadi 48 orang dengan ditemukannya enam warga setempat terinfeksi virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia tersebut.
Pengelola Program HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Sarjito Ponco Waluyo ketika ditemui di Penajam, Senin, mengatakan penyebaran HIV/AIDS di wilayah Penajam semakin memprihatinkan dengan adanya temuan penderita baru itu.
"Daftar orang dengan HIV/AIDS atau ODHA bertambah dengan ditemukannya tiga orang perempuan dan tiga orang laki-laki berusia antara 23 sampai 27 tahun pada periode September-Oktober 2016," jelasnya.
"Mereka terinfeksi HIV dari hubungan seksual. Semua sudah berkeluarga dan yang perempuan terinfeksi dari suaminya," tambah Ponco.
Menurut dia, satu orang diketahui terinfeksi HIV saat berobat di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kabupaten Penajam Paser Utara dengan keluhan infeksi saluran pernafasan.
"Pasien itu sudah masuk kategori AIDS, di mana kondisi fisiknya mulai menurun dan muncul penyakit lainnya yang menyerang tubuhnya," ujarnya.
Semantara lima warga lainnya diketahui terinfeksi HIV saat berobat di salah satu rumah sakit di Kota Balikpapan, namun kondisi fisiknya relatif stabil atau masih masuk kategori HIV.
Dari enam orang yang terinfeksi HIV tersebut, empat orang di antaranya warga Kecamatan Penajam, serta masing-masing satu orang dari Kecamatan Waru dan Babulu.
Ponco menyatakan penyebaran HIV di Kabupaten Penajam Paser Utara cukup sulit dibendung dan dideteksi akibat masih rendahnya kesadaran masyarakat terkait penyakit tersebut.
"Rendahnya pengetahuan tentang HIV/AIDS disebabkan kurangnya sosialisasi yang membuat warga menganggap penyakit itu sebagai aib. Jadi, muncul kesan saling menutupi dengan alasan malu," ungkap Ponco Waluyo.
Sebagai upaya antisipasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui kegiatan sosialisasi dan penyuluhan HIV/AIDS di setiap kecamatan, khususnya di puskesmas di empat kecamatan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Pengelola Program HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Sarjito Ponco Waluyo ketika ditemui di Penajam, Senin, mengatakan penyebaran HIV/AIDS di wilayah Penajam semakin memprihatinkan dengan adanya temuan penderita baru itu.
"Daftar orang dengan HIV/AIDS atau ODHA bertambah dengan ditemukannya tiga orang perempuan dan tiga orang laki-laki berusia antara 23 sampai 27 tahun pada periode September-Oktober 2016," jelasnya.
"Mereka terinfeksi HIV dari hubungan seksual. Semua sudah berkeluarga dan yang perempuan terinfeksi dari suaminya," tambah Ponco.
Menurut dia, satu orang diketahui terinfeksi HIV saat berobat di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kabupaten Penajam Paser Utara dengan keluhan infeksi saluran pernafasan.
"Pasien itu sudah masuk kategori AIDS, di mana kondisi fisiknya mulai menurun dan muncul penyakit lainnya yang menyerang tubuhnya," ujarnya.
Semantara lima warga lainnya diketahui terinfeksi HIV saat berobat di salah satu rumah sakit di Kota Balikpapan, namun kondisi fisiknya relatif stabil atau masih masuk kategori HIV.
Dari enam orang yang terinfeksi HIV tersebut, empat orang di antaranya warga Kecamatan Penajam, serta masing-masing satu orang dari Kecamatan Waru dan Babulu.
Ponco menyatakan penyebaran HIV di Kabupaten Penajam Paser Utara cukup sulit dibendung dan dideteksi akibat masih rendahnya kesadaran masyarakat terkait penyakit tersebut.
"Rendahnya pengetahuan tentang HIV/AIDS disebabkan kurangnya sosialisasi yang membuat warga menganggap penyakit itu sebagai aib. Jadi, muncul kesan saling menutupi dengan alasan malu," ungkap Ponco Waluyo.
Sebagai upaya antisipasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui kegiatan sosialisasi dan penyuluhan HIV/AIDS di setiap kecamatan, khususnya di puskesmas di empat kecamatan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016