Samarinda (ANTARA Kaltim) - Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dan Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, disiagakan di lokasi jalan Trans Kalimantan yang ambles.

"Selama tiga hari, personel BPBD Kabupaten Berau dan Kabupaten Bulungan bersiaga di lokasi jalan ambles. Langkah tersebut berdasarkan perintah Wakil Bupati Berau Agus Tantomo untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya longsor lagi," ujar Kepala BPBD Kabupaten Berau, Masli Hasan, dihubungi dari Samarinda, Rabu.

Jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dengan Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara tersebut terputus sejak Selasa (18/10).

Jalan trans Kalimantan itu terputus di kilometer 46 dari arah Tanjung Redeb, Ibu Kota Kabupaten Berau akibat hujan deras yang melanda kawasan tersebut pada Selasa dinihari (18/10).

Akibat terputusnya jalan yang merupakan jalur darat satu-satunya yang menghubungkan Provinsi Kaltim dengan Kalimantan Utara tersebut, aktivitas masyarakat dari Kabupaten Berau ke Kabupaten Bulungan, begitupun sebaliknya, terhambat sebab hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

"Hari ini (Rabu) Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kaltim telah membuat jalan sementara sehingga jalan tersebut sudah bisa dilalui kendaraan roda empat. Namun, karena sifatnya hanya jalan sementara sehingga kami (BPBD) harus bersiaga di lokasi untuk mengantisipasi jika terjadi hujan yang dapat menyebabkan terjadinya longsor kembali," jelas Mahdi Hasan.

Selain personel BPBD lanjut Mahdi Hasan, di lokasi jalan ambles itu juga disiagakan sejumlah alat berat untuk mengantisipasi jika terjadi longsor kembali termasuk kemungkinan di titik lain.

"Terpenting, mencegah agar tidak ada korban jiwa, mengingat saat ini wilayah Kaltim dan Kalimantan Utara sudah memasuki musim hujan sehingga kemungkinan terjadinya jalan ambes di jalur trans Kalimantan itu bisa saja terjadi. Jadi, penempatan personel BPBD di titik jalan ambles itu untuk mengantisipasi jika jalan sementara yang telah dibuat itu longsor kembali atau di titik lain akibat hujan," ucap Mahdi Hasan.

BPBD tambah ia, juga telah memasang rambu peringatan kepada pengguna jalur Trnas Kalimantan tersebut agar berhati-hati terkait adanya jalan ambles itu.

Sementara, Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Kabupaten Berau Syahrani menyatakan, pemerintah setempat dan Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara berupaya agar aktivitas masyarakat khususnya transportasi yang menghubungkan dua provinsi tersbeut tidak terganggu.

Wakil Bupati Berau Agus Tantomo pada Selasa (18/10) kata Syarani, telah meninjau langsung lokasi longsor di kilometer 46 dari arah Tanjung Redeb tersebut.

"Pemerintah Kabupaten Berau dan Kabupaten Bulungan berupaya agar aktivitas masyarakat tidak terhambat sehingga dibuat jalur sementara. Tentu, juga secepatnya diupayakan agar jalan permanen segera bisa dibangun kembali sehingga jalur darat satu-satunya yang menghubungkan Kabupaten Berau dengan Kabupaten Bulungan itu bisa normal kembali," ujar Syahrani.      (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016