Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota
Samarinda setuju menjadi tuan rumah kejuaraan provinsi bulu tangkis se-Kaltim, yang sedianya digelar di Kabupaten Kutai Barat.
"Pada awalnya kita sempat ragu untuk menjawab kepercayaan yang diberikan PBSI Kaltim menjadi tuan rumah, karena persoalan dana. Tapi, alhamdulillah, berkat penggemar olahraga bulutangkis dan pengurus, klub klub yang ada serta para mantan atlet rela ikut berpartisipasi dalam menghimpun dana," ketua Panitia Pelaksana Kejurprov
Bulutangkis Kaltim 2016, Tajudin Husein di Samarinda.
Ia mengatakan pelaksanaan Kejurprov Bulutangkis 2016 yang akan berlangsung 18-22 Oktober 2016 di Stadion Sempaja Samarinda tidak menggunakan anggaran APBD, namun berasal dai para donatur, simpatisan dan relawan yang ingin memajukan olahraga bulutangkis di Kaltim.
Tajudin Husein menjelaskan semula kegiatan ini tanpa mendapatkan uang pembinaan tetapi hanya mendapatkan
mendali, namun berkat kesedian dari beberapa klub dan para donatur maka para pemenang akan diberikan uang
pembinaan.
Selain itu juga Panitia mengajukan proposal bantuan kepada Bank Kaltim dan PT Pelabuhan Samudera Palaran (PSP) juga memberikan jawaban yang menggembirakan. Karena hingga saat ini, kita juga masih membutuhkan dukungan untuk guna menutupi kekurangan pada saat penyelenggaraan.
Sementara itu Ketua I PBSI Samarinda Kalpin Nur menyebutkan selaku tuan rumah akan berupaya mempersiapkan pelaksanaan kejurprov sebaik mungkin,agar para atlet bulutangkis bisa mengikuti, mengasah kemampuan dan dapat melihat prestasi atau kemajuan atlet di Kaltim.
"Kami mengapresiasi kepedulian para donatur untuk terselenggaranya Kejurprov 2016 dan kami juga mohon doa serta dukungan agar pelaksanaan Kejurprov bisa berjalan sukses. Kasmi berharap atlet Samarinda bisa menjadi juara umum," kata Kalpin yang juga ketua Harian PB Pengairan Kaltim.
Adapun Kejurprov tahun ini akan dipertandingkan enam kategori, lima kategori di taruna terdiri dari tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran. Sedangkan di dewasa dipertandingkan nomor beregu.
Kejurprov 2016 hanya diikuti 8 kabupaten/kota, terdiri dari Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Bontang, Kutai Timur, Kutai Barat, PPU dan Paser. Sedangkan yang tidak mengikuti yakni dari Kabupaten Berau dan Mahakam Ulu.
Terkait ketidakhadiran atlet Mahakan Ulu, Sekretaris PBSI Kaltim Sofyan Maskur mengaku kecewa. Menurutnya ini sudah yang kedua kalinya mereka tidak ikut, sehingga bisa mengancam terhadap pembinaan atlet daerah.
Diimbau bagi pecinta olahraga bulutangkis yang ingin menyaksikan Kejurprov 2016 yang berlokasi di komlek
stadion Sempaja Samarinda. Pelaksanaan dimulai 18 Oktober dan pertandingan sejak pukul 10.00 wita hingga pukul 16 Wita untuk taruna. Sedangkan untuk kategori beregu dewasa dimulai pukul 19.30 Wita.
"Kejurprov 2016 rencananya akan dibuka walikota Samarinda Syaharie Jaang di rumah jabatan walikota, pada Senin malam (17/10), sekaligus dilakukan penyambutan kepada para tamu dari delapan daerah di Kaltim.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Samarinda setuju menjadi tuan rumah kejuaraan provinsi bulu tangkis se-Kaltim, yang sedianya digelar di Kabupaten Kutai Barat.
"Pada awalnya kita sempat ragu untuk menjawab kepercayaan yang diberikan PBSI Kaltim menjadi tuan rumah, karena persoalan dana. Tapi, alhamdulillah, berkat penggemar olahraga bulutangkis dan pengurus, klub klub yang ada serta para mantan atlet rela ikut berpartisipasi dalam menghimpun dana," ketua Panitia Pelaksana Kejurprov
Bulutangkis Kaltim 2016, Tajudin Husein di Samarinda.
Ia mengatakan pelaksanaan Kejurprov Bulutangkis 2016 yang akan berlangsung 18-22 Oktober 2016 di Stadion Sempaja Samarinda tidak menggunakan anggaran APBD, namun berasal dai para donatur, simpatisan dan relawan yang ingin memajukan olahraga bulutangkis di Kaltim.
Tajudin Husein menjelaskan semula kegiatan ini tanpa mendapatkan uang pembinaan tetapi hanya mendapatkan
mendali, namun berkat kesedian dari beberapa klub dan para donatur maka para pemenang akan diberikan uang
pembinaan.
Selain itu juga Panitia mengajukan proposal bantuan kepada Bank Kaltim dan PT Pelabuhan Samudera Palaran (PSP) juga memberikan jawaban yang menggembirakan. Karena hingga saat ini, kita juga masih membutuhkan dukungan untuk guna menutupi kekurangan pada saat penyelenggaraan.
Sementara itu Ketua I PBSI Samarinda Kalpin Nur menyebutkan selaku tuan rumah akan berupaya mempersiapkan pelaksanaan kejurprov sebaik mungkin,agar para atlet bulutangkis bisa mengikuti, mengasah kemampuan dan dapat melihat prestasi atau kemajuan atlet di Kaltim.
"Kami mengapresiasi kepedulian para donatur untuk terselenggaranya Kejurprov 2016 dan kami juga mohon doa serta dukungan agar pelaksanaan Kejurprov bisa berjalan sukses. Kasmi berharap atlet Samarinda bisa menjadi juara umum," kata Kalpin yang juga ketua Harian PB Pengairan Kaltim.
Adapun Kejurprov tahun ini akan dipertandingkan enam kategori, lima kategori di taruna terdiri dari tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran. Sedangkan di dewasa dipertandingkan nomor beregu.
Kejurprov 2016 hanya diikuti 8 kabupaten/kota, terdiri dari Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Bontang, Kutai Timur, Kutai Barat, PPU dan Paser. Sedangkan yang tidak mengikuti yakni dari Kabupaten Berau dan Mahakam Ulu.
Terkait ketidakhadiran atlet Mahakan Ulu, Sekretaris PBSI Kaltim Sofyan Maskur mengaku kecewa. Menurutnya ini sudah yang kedua kalinya mereka tidak ikut, sehingga bisa mengancam terhadap pembinaan atlet daerah.
Diimbau bagi pecinta olahraga bulutangkis yang ingin menyaksikan Kejurprov 2016 yang berlokasi di komlek
stadion Sempaja Samarinda. Pelaksanaan dimulai 18 Oktober dan pertandingan sejak pukul 10.00 wita hingga pukul 16 Wita untuk taruna. Sedangkan untuk kategori beregu dewasa dimulai pukul 19.30 Wita.
"Kejurprov 2016 rencananya akan dibuka walikota Samarinda Syaharie Jaang di rumah jabatan walikota, pada Senin malam (17/10), sekaligus dilakukan penyambutan kepada para tamu dari delapan daerah di Kaltim.(*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016