Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 30 penyuluh ternak di Kabupaten Paser melayani 139 desa yang ada di daerah itu.

"Saat ini, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Paser memiliki 30 penyuluh untuk 139 desa. Padahal idealnya, setiap desa memiliki satu petugas sehingga, pelayanan penyuluhan belum bisa maksimal," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnakeswan Paser, Taharuddin, di Tanah Grogot, Senin.

Selama ini kata Taharudin, untuk memberikan penyuluhan kepada peternak di seluruh desa, satu orang penyuluh ternak terpaksa melayani hingga lebih dari tiga desa.

"Karena terbatasnya jumlah penyuluh, setiap petugas bisa melakukan penyuluhan di tiga atau empat desa," ujarnya.

Sejauh ini kata ia, instansi lain seperti Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Kabupaten Paser, juga turut membantu melakukan penyuluhan kepada para peternak.

"Tapi karena petugas dari BKPP juga melakukan penyuluhan lain seperti penyuluhan pertanian dan perikanan, maka saat ini upaya penyuluhan, juga masih belum optimal," ucap Taharudin.

Disnakeswan Kabupaten Paser tambah Taharudin, telah meminta kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat agar memenuhi kebutuhan penyuluh peternakan tersebut.

"Kami mengusulkan agar beberapa penyuluh fungsional di BKPP bisa beralih ke petugas struktural dan membantu penyuluhan peternakan," kata Taharudin.

"Namun hingga saat ini, justru malah banyak penyuluh berstatus pegawai fungsional," tuturnya.

Selain itu lanjut Taharudin, adanya dua unit kerja atau SKPD juga membuat tidak efektif dan tidak optimal penyuluhan peternakan di daerah itu.

"Seharusnya, penyuluh peternakan berada di Dinas Peternakan. Begitu pun dengan penyuluh lainnya berada di SKPD terkait," ujar Taharudin.

Hal itu akan membuat penyuluhan di satu sektor lebih optimal dan efektif.

"Terpenting akan sejalan dengan SKPD terkait dan akan lebih fokus dan profesional," kata Taharudin.      (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016