Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengatakan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) yang merupakan binaan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta sangat penting untuk menjaga, melestarikan dan mengembangkan seni budaya,

"Keberadaan ISBI Kaltim sangat penting untuk menjaga, melestarikan dan mengembangkan seni budaya daerah," ucap Gubernur Awang Faroek Ishak pada Pentas dan Pameran Hasil Pembelajaran Mahasiswa ISBI Kaltim di Museum Mulawarman Tenggarong, Kutai Kartanegara, Senin.

Menurut ia, selain seniman dan budayawan, sudah seharusnya ada perguruan tinggi yang turut bertanggungjawab menjaga, memelihara dan mengembangkan seni budaya.

"Justru perguruan tinggi dan para seniman harus bersatu untuk saling mendukung dan bekerjasama dalam berkarya dan mengembangkan seni budaya daerah," jelasnya.

"Karena itu, keberadaan ISBI sangat penting untuk menjaga dan memelihara serta mengembangkan aneka ragam seni budaya yang di miliki Kaltim," tutur Awang Faroek.

Meskipun seni budaya Kaltim masih eksis namun lanjut Awang Faroek, seiring perkembangan jaman akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, seni budaya di daerah itu sedikit banyaknya ada yang mengalami perubahan dan pergeseran nilai serta pandangan dan penghargaan yang ada di dalam masyarakat.

"Dikhawatirkan, justru lama kelamaan akan hilang dan tidak dikenali lagi atau hanya tinggal cerita tanpa diketahui oleh generasi yang akan datang. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasinya tidak lain adalah dengan pendirian ISBI Kaltim yang hasilnya sekarang sudah bisa dilihat," kata Awang Faroek.

Ia berharap, dengan dibukanya program studi di luar domisili ISBI Kaltim tersebut, perkuliahan tidak mengalami kendala lagi, sehingga para dosen dan mahasiswa dapat belajar dan berkarya lebih baik.

"Teruslah belajar dan berkarya, karena tanpa belajar dan berkarya, eksistensi ISBI Kaltim tidak akan bisa dilihat orang, apalagi dihargai dan dipercaya masyarakat," ujar Awang Faroek.

Sementara, panitia kemitraan ISI Yogyakarta dengan ISBI Kaltim Prof Dr I Wayan Dan mengatakan, berdasarkan hasil penerimaan mahasiswa baru melalui daring tahun akademik 2016/2017, sebanyak 75 mahasiswa yang terdiri, program studi S1 Seni Tari sebanyak 25 mahasiswa, S1 Etnomusikologi 13 mahasiswa, S1 Kriya Seni 10 mahasiswa dan Program Studi S1 Televisi 27 mahasiswa.

Selain penerimaan mahasiswa baru, I Wayan Dana juga menyampaikan mahasiswa angkatan tahun 2012 yang lulus wisuda pada priode kelulusan semester genap 2015/2016.

Para mahasiswa yang akan diwisuda pada 10 September 2016 kata dia yakni, Fauji Romansyah (S1 Seni Tari), Wahyu Hadibrata (s1 Etmomusikologi) Thitis fadillah Arssy (S1 kriya seni), Tri Setiyani (S1 Kriya Seni) dan Siti Suhada (S1 Televisi) lulus dengan cumlaude dengan IPK 3,63. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016