Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur memberi bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) kepada penerima Program Keluarga Harapan sebagai upaya meningkatkan taraf hidup dan kemandirian mereka.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim Hj Siti Rusmalia Idrus, di Samarinda, Jumat menyatakan, bantuan UEP itu diberikan untuk melatih penerima PKH hidup mandiri melalui berbagai usaha produktif.

"Selain penerima PKH, keluarga sangat miskin juga diberikan bantuan untuk kegiatan UEP, sehingga mereka bisa mandiri dan tidak bergantung pada bantuan pemerintah semata," kata Siti.

Usaha ekonomi produktif bagi penerima PKH itu kata, Siti, diberikan melalui Dinas Sosial dan dilakukan pembinaan oleh instansi terkait.

Setelah dibantu dan dibina beberapa bulan dan penerima UEP itu berhasil, maka mereka akan dikelompokkan menjadi kelompok usaha bersama fakir miskin (Kube FM) terpadu.

Selanjutnya, kata Siti, kelompok Kube FM terpadu yang berjalan sukses dan dinilai berhasil akan diarahkan membentuk koperasi.

"Jadi, semua SKPD terkait langsung memberikan pembinaan bagi keluarga sangat miskin melalui kegiatan Kube FM terpadu," ujar Siti.

Ia berharap, pengembangan kegiatan PKH ke Kube FM terpadu, mampu menekan bahkan menurunkan angka kemiskinan di Kaltim.

"Sebaliknya, terbuka lapangan kerja dan peluang usaha yang mampu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat yang masuk kategori sangat miskin," tuturnya.

Saat ini, tambahnya, pemerintah telah menyerahkan bantuan bagi penerima PKH dan masuk tahap kedua dari 20.000 penerima se-Kaltim.

"Paling sedikit PKH menerima sekitar Rp800 ribu hingga Rp1 juta, bagi yang tidak punya anak. Bagi wanita hamil menerima Rp1,2 juta sedangkan bagi yang memiliki anak dan bersekolah maksimal menerima Rp3,8 juta," jelas Siti Rusmalia.

Dia menambahkan, penerima PKH pada 2015 sebanyak 22.000 jiwa.

"Tahun ini angka penerima menurun menjadi 20.000 orang. Diharapkan pada 2017 kembali terjadi penurunan jumlah penerima sekaligus tanda bahwa rakyat makin sejahtera," tutur Siti Rusmalia. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016