Penajam (ANTARA Kaltim) - Seorang ibu dan anaknya tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya terlibat tabrakan dengan truk di Jalan Provinsi Kilometer 40 RT 1, Desa Labangka, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara, Kaltim, Selasa.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Polisi (AKP) Seto Handoko mengatakan kedua korban tewas beralamat di Kelurahan Tanjung Tengah RT 4, Kecamatan Penajam.
Menurut sejumlah saksi mata, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 09.20 Wita itu berawal saat sepeda motor warna merah bernomor polisi KT 4202 VJ yang dikendarai Suryani (40) berboncengan dengan anaknya, Nadil Fajar (5), melaju dari arah Penajam menuju Babulu.
Ketika sampai di Jalan Provinsi kilometer 40, mereka berpapasan dengan truk warna merah bermuatan lima ton batu gunung yang dikemudikan Ahmad Juki (48), warga Kelurahan Jemparing RT 3, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, melaju dari arah Tanah Grogot menuju Penajam.
"Pengemudi truk mengira pengendara motor akan berbelok masuk ke jalan kebun sawit, sehingga pengemudi truk bergeser ke tengah jalan hingga melampaui marka jalan," ujar Seto Handoko.
Namun, Suryani yang mengendarai sepeda motor berboncengan dengan anaknya itu kembali ke jalurnya semula, sehingga tabrakan tidak dapat dihindari.
"Dari olah TKP (tempat kejadian perkara), sopir truk itu tidak mengurangi kecepatan dan membanting setir ke kanan sehingga terjadi tabrakan tersebut," tambahnya.
Tabrakan yang cukup keras itu membuat Suryani dan anaknya terlempar dari sepeda motor, sementara motor yang dikendarainya terseret sekitar 20 meter.
"Suryani terlempar hingga keluar jalan dan mengalami luka parah di bagian kepala. Korban meninggal sebelum sampai ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Penajam Paser Utara," jelas Seto.
Sementara, Nadil Fajar, anak Suryani, meninggal di tempat kejadian karena kepalanya pecah terlindas truk dan jenazah korban dibawa ke Puskesmas Waru untuk divisum.
Seto menambahkan pengemudi truk lalai saat mengemudi dan faktor kendaraan yang tidak laik jalan, karena kemudi truk ternyata baru bisa berfungsi setelah diputar 45 derajat.
Ahmad Juki dan truk yang dikemudikannya kini diamankan di Kepolisian Sektor Babulu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, sedangkan kedua jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga setelah divisum. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Polisi (AKP) Seto Handoko mengatakan kedua korban tewas beralamat di Kelurahan Tanjung Tengah RT 4, Kecamatan Penajam.
Menurut sejumlah saksi mata, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 09.20 Wita itu berawal saat sepeda motor warna merah bernomor polisi KT 4202 VJ yang dikendarai Suryani (40) berboncengan dengan anaknya, Nadil Fajar (5), melaju dari arah Penajam menuju Babulu.
Ketika sampai di Jalan Provinsi kilometer 40, mereka berpapasan dengan truk warna merah bermuatan lima ton batu gunung yang dikemudikan Ahmad Juki (48), warga Kelurahan Jemparing RT 3, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, melaju dari arah Tanah Grogot menuju Penajam.
"Pengemudi truk mengira pengendara motor akan berbelok masuk ke jalan kebun sawit, sehingga pengemudi truk bergeser ke tengah jalan hingga melampaui marka jalan," ujar Seto Handoko.
Namun, Suryani yang mengendarai sepeda motor berboncengan dengan anaknya itu kembali ke jalurnya semula, sehingga tabrakan tidak dapat dihindari.
"Dari olah TKP (tempat kejadian perkara), sopir truk itu tidak mengurangi kecepatan dan membanting setir ke kanan sehingga terjadi tabrakan tersebut," tambahnya.
Tabrakan yang cukup keras itu membuat Suryani dan anaknya terlempar dari sepeda motor, sementara motor yang dikendarainya terseret sekitar 20 meter.
"Suryani terlempar hingga keluar jalan dan mengalami luka parah di bagian kepala. Korban meninggal sebelum sampai ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Penajam Paser Utara," jelas Seto.
Sementara, Nadil Fajar, anak Suryani, meninggal di tempat kejadian karena kepalanya pecah terlindas truk dan jenazah korban dibawa ke Puskesmas Waru untuk divisum.
Seto menambahkan pengemudi truk lalai saat mengemudi dan faktor kendaraan yang tidak laik jalan, karena kemudi truk ternyata baru bisa berfungsi setelah diputar 45 derajat.
Ahmad Juki dan truk yang dikemudikannya kini diamankan di Kepolisian Sektor Babulu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, sedangkan kedua jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga setelah divisum. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016