Samarinda (ANTARA Kaltim) - Setelah  sebelumnya  menjadi  tuan rumah  Asian Games ke-4 pada 1962, tahun ini Indonesia  kembali ditunjuk  untuk kedua kalinya menjadi tuan rumah Asian Games ke-18 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang pada  18 Agustus  hingga 2 September 2018.
   
Terkait tempat penyelenggaraan even olahraga se-Asia itu,  Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak akan menyurati Presiden Joko Widodo melalui Menteri Pemuda dan Olahraga  (Menpora), Imam Nahrawi agar Kaltim bisa ikut bagian sebagai tuan rumah untuk  penyelenggaraan cabang sepakbola. 

Permintaan Kaltim sebagai tuan rumah bukan tanpa alasan. Fasilitas stadion sepakbola  di Kaltim sudah  diakui  sebagai stadion bertaraf internasional dan tersebar di beberapa kabupaten dan kota. 
Hal ini terbukti saat penyelenggaraan  PON  XVII  2008 dan turnamen sepakbola Piala Gubernur Kaltim yang berlangsung sukses beberapa bulan lalu. 

"Kalau  permintaan Kaltim menjadi tuan rumah cabang Asian Games disetujui, tentu banyak keuntungan yang kita dapat. Kaltim akan semakin dikenal bukan saja di tingkat nasional tetapi juga pada tingkat internasional," kata Awang Faroek Ishak pada rapat persiapan penyelenggaraan  9th Brunai Indonesia Malaysia Philipina-East ASEAN Growth Area (BIMP EAGA) Friendship Games 2016 di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur, Senin (13/6). 

Selain itu multiflier efek lainnya, kata Awang Faroek adalah  peningkatan ekonomi, baik untuk jasa perhotelan, jasa transportasi serta peningkatan ekonomi kerakyatan melalui penjualan produk-produk yang dihasilkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) termasuk wisata kuliner. 

"Semakin banyak orang yang berkunjung ke Kaltim, tentunya semakain besar pula keuntungan yang bisa kita dapat. Sekarang tinggal bagaimana potensi  unggulan yang kita miliki bisa dipromosikan," sebut Awang Faroek. (Humas Prov kaltim/mar).


Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016