Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Nilai transaksi yang dibukukan pada pameran pembangunan Provinsi Kalimantan Timur yang dikemas dalam Kaltim Fair 2016 mencapai Rp9 miliar, baik dari transaksi UMKM maupun penjualan dari setiap gerai yang ada.

"Hasil transaksi dalam Kaltim Fair 2016 yang mencapai Rp9 miliar itu mengalami peningkatan tajam ketimbang penyelenggaraan tahun sebelumnya senilai Rp5,5 miliar," ujar Kabid Pelayanan Perizinan, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Provinsi Kaltim Edy Gunawan di Samarinda, Kamis.

Hasil transaksi dalam pameran yang berlangsung 7-13 April di Convention Hall Samarinda tersebut, kebanyakan berasal dari transaksi properti dan kuliner, yakni dalam satu hari bisa terjual pada kisaran Rp3 juta sampai Rp4 juta.

Menurut ia, jumlah peserta Kaltim Fair 2016 baik dari SKPD, UMKM, perusahaan, lembaga pendidikan, dan instansi lainnya juga mengalami peningkatan, yakni pada 2015 tercatat sebanyak 192 peserta, namun tahun ini naik menjadi 234 peserta.

Lokasi dari 234 peserta itu, terdiri dari 174 gerai yang disiapkan panitia di dalam gedung Canventiao Hall, kemudian sisanya sebanyak 60 gerai berbentuk tenda disiapkan panitia di lapangan parkir Gedung Serba Guna GOR Madya Sempaja Samarinda.

Ia menambahkan Kaltim Fair yang digelar ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Pemprov Kaltim.

"Kaltim Fair bisa menjadi peluang investasi karena banyak investor dan warga yang hadir. Kaltim Fair juga sebagai ajang promosi dan pemasaran seni wisata serta kerajinan di Kaltim, menjadi peluang bisnis, menjalin kemitraan oleh perbankan, jasa, pendidikan, dan pelaku UMKM," katanya.

Kaltim Fair, lanjut dia, sekaligus sebagai media untuk interaksi antara produsen dan konsumen, yakni terkait penawaran berbagai produk usaha baik bersakala kecil maupun berskala besar, sehingga ke depan usaha mereka lebih berkembang seiring terbukanya peluang baru. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016