Samarinda (ANTARA Kaltim)- Sedikitnya 318 warga dari 20.866 keluarga sangat miskin (KSM) di Kaltim menerima bantuan program keluarga harapan (PKH), asistensi lanjut usia terlantar (Aslut), disabilitas dan beras sejahtera (Rastra) Provinsi Kaltim 2016 oleh Gubernur Kaltim  Awang Faroek Ishak.

Awang mengatakan, dengan penyaluran tersebut diharapkan dapat menekan penurunan angka masyarakat Kaltim yang termasuk kategori KSM. Karena itu, diharapkan penyaluran tersebut dapat dilaksanakan tiga kali dalam setahun di Kaltim.

“Selain di Samarinda, selanjutnya penyerahan bisa dilaksanakan di kabupaten/kota yang lain. Masukdnya adalah sebagai wujud kepedulian pemerintah, baik pusat dan daerah kepada masyarakat tidak mampu atau rakyat miskin. Semoga, dengan berkali-kali dilaksanakan, program ini mampu menurunkan angka kemiskinan di daerah,” kata Awang Faroek Ishak usai penyerahan bantuan program PKH, Aslut, Disabilitas dan Rastra di Halaman Parkir Stadion Madya Sempaja Samarinda,Minggu(3/4).

Kaltim terus membangun. Karena itu, daerah ini akan menjadi tujuan utama warga luar Kaltim untuk berimigrasi dan mencari rezeki. Dengan begitu partumbuhan penduduk akan semakin bertambah. Mulai pendatang dari Pulau Jawa, Sulawesi, Sumatera hingga Nusa Tenggara akan terus berdatangan ke Kaltim.

Karena itu, permasalahan tentu ada, terutama masalah sosial, yaitu masyarakat miskin. Melalui program bantuan PKH, Aslut, Disabilitas dan Rastra diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan kemiskinan di daerah.

“Saya minta Sekretaris Daerah berserta jajaran SKPD di lingkungan Pemprov Kaltim dapat terus melanjutkan program ini. Minimal setiap tahun penyerahan bantuan ini dapat dilaksanakan Pemerintah Provinsi sebanyak tiga kali di tempat yang berbeda,” jelasnya.

Kepala Dinas Sosial Kaltim Siti Rusmalia Idrus mengatakan jumlah penerima PKH tahun ini di Kaltim sebanyak 20.866 orang total bantuan sebesar Rp32,2 milyar. Sedangkan untuk tahap pertama akan diserahkan sebanyak Rp8,2 milyar untuk bulan Januari-Maret.

Selanjutnya untuk penerima bantuan sosial bagi orang dengan kecacatan berat (ODK Berat) di Kaltim sebanyak 205 orang dan menerima bantuan asistensi Rp300 ribu per bulan selama 12 bulan. Dana yang dikeluarkan secara keseluruhan sebesar Rp738 juta.

Penerima bantuan aslut di Kaltim sebanyak 690 orang, bantuan asistensi sebesar Rp200 ribu per bulan selama setahun jumlah keseluruhan mencapai Rp1,6 milyar. Untuk rumah tangga sasaran penerima manfaat berupa rastra sebanyak 120.834 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM) atau pagu sebanyak 26.211.780 kg beras. Setiap kg disubsidi pemerintah sebesar Rp7.525 per kg, setahun subsidi tersebut berjumlah Rp197,24 milyar. Untuk penerima Rastra RTS-PM hanya menebus harga sebesar Rp1.600 per kilogram.

“Selain itu, penerima bantuan hari ini juga menerima masing-masing 15 kg beras dan 2 liter minyak makan yang diberikan gratis dengan donator dari Jos Soetomo. Secara simbolis untuk Aslut diserahkan untuk tiga orang. Bantuan untuk 318 orang hari ini khusus warga Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara. Tujuan penyerahan ini sebagai silaturrahim gubernur dengan masyarakat dan perhatian pemerintah kepada rakyat kurang mampu di daerah,” jelasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekprov Kaltim Rusmadi, Ketua DPRD Kaltim H Syahrun dan Ketua Forum Kebangsaan Kaltim Jos Soetomo.(Humas Prov Kaltim/jay)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016