Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Bank Kaltim menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Paser terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku usaha yang ada di daerah itu.
"Saat ini kami jalin kesepakatan terlebih dahulu agar program ini bisa berjalan dengan baik. Setelah itu baru dijalin kerja sama," kata Direktur Utama Bank Kaltim Zainuddin Fanani, di Tanah Grogot, Jumat.
Kesepakatan tersebut, dihadiri langsung Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi dan Wakil Bupati Mardikansyah, Ketua DPRD Kaharuddin serta beberapa kepala SKPD terkait.
SKPD yang terkait dengan kerja sama tersebut yakni, Dinas Peternakan, Dinas Pertanian Dan Perkebunan, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, Dinas Kelautan dan Perikanan dan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM.
Tahap selanjutnya lanjut Zainuddin, Bank Kaltim akan melakukan sosialisasi kepada para pelaku usaha.
"Pada program KUR ini, Bank Kaltim memberikan dukungan pembiayaan dengan tingkat suku bunga 9 persen. Ini merupakan tingkat suku bunga yang sangat rendah di Indonesia dengan menggunakan dana bank sendiri," ujar Zainuddin Fanani.
"Kami harapkan dengan adanya pembiayaan ini tentu kebutuhan pelaku usaha bisa dipenuhi," tuturnya.
Bank Kaltim saat ini tambah Zainuddin, akan melakukan analisa kebutuhan pelaku usaha baik plafon dana kredit perorangan, kelompok, serta koperasi dan UKM.
"Tidak ada batasan pelaku usaha dalam program KUR ini. Semua usaha-usaha yang berkecimpung di bidang perikanan, peternakan, pangan dan perkebunan sawit, termasuk kelompok usaha kecil menengah, bisa mengajukan KUR di Bank Kaltim," tutur Zainuddin Fanani.
Ia menyatakan, KUR yang disepakati itu bukanlah sebuah bantuan kepada pelaku usaha tetapi kewajiban dan komitmen Bank Kaltim untuk ikut memajukan pembangunan daerah.
"Program ini merupakan sumbangsih Bank Kaltim sebagai agen pembangunan. Kami betul-betul mengalokasikan dana murah dengan kredit terendah," kata Zainuddin.
Sementara, Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi mengatakan, program KUR sangat membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah.
"UMKM memiliki nilai penting dan strategis bagi percepatan usaha kecil, sesuai visi kami untuk memajukan kabupaten Paser yang maju mandiri dan sejahtera dan berkeadilan," papar Yusriansyah.
KUR dalam berbagai sektor menurut Yusriansyah, baik itu pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan koperasi dan UKM, semua telah memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi pembangunan Kabupaten Paser.
"Saya meminta kepala SKPD terkait untuk segera melakukan pembinaan dan pendampingan kepada pelaku usaha yang mendapatkan program KUR ini," kata Yusriansyah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Saat ini kami jalin kesepakatan terlebih dahulu agar program ini bisa berjalan dengan baik. Setelah itu baru dijalin kerja sama," kata Direktur Utama Bank Kaltim Zainuddin Fanani, di Tanah Grogot, Jumat.
Kesepakatan tersebut, dihadiri langsung Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi dan Wakil Bupati Mardikansyah, Ketua DPRD Kaharuddin serta beberapa kepala SKPD terkait.
SKPD yang terkait dengan kerja sama tersebut yakni, Dinas Peternakan, Dinas Pertanian Dan Perkebunan, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, Dinas Kelautan dan Perikanan dan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM.
Tahap selanjutnya lanjut Zainuddin, Bank Kaltim akan melakukan sosialisasi kepada para pelaku usaha.
"Pada program KUR ini, Bank Kaltim memberikan dukungan pembiayaan dengan tingkat suku bunga 9 persen. Ini merupakan tingkat suku bunga yang sangat rendah di Indonesia dengan menggunakan dana bank sendiri," ujar Zainuddin Fanani.
"Kami harapkan dengan adanya pembiayaan ini tentu kebutuhan pelaku usaha bisa dipenuhi," tuturnya.
Bank Kaltim saat ini tambah Zainuddin, akan melakukan analisa kebutuhan pelaku usaha baik plafon dana kredit perorangan, kelompok, serta koperasi dan UKM.
"Tidak ada batasan pelaku usaha dalam program KUR ini. Semua usaha-usaha yang berkecimpung di bidang perikanan, peternakan, pangan dan perkebunan sawit, termasuk kelompok usaha kecil menengah, bisa mengajukan KUR di Bank Kaltim," tutur Zainuddin Fanani.
Ia menyatakan, KUR yang disepakati itu bukanlah sebuah bantuan kepada pelaku usaha tetapi kewajiban dan komitmen Bank Kaltim untuk ikut memajukan pembangunan daerah.
"Program ini merupakan sumbangsih Bank Kaltim sebagai agen pembangunan. Kami betul-betul mengalokasikan dana murah dengan kredit terendah," kata Zainuddin.
Sementara, Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi mengatakan, program KUR sangat membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah.
"UMKM memiliki nilai penting dan strategis bagi percepatan usaha kecil, sesuai visi kami untuk memajukan kabupaten Paser yang maju mandiri dan sejahtera dan berkeadilan," papar Yusriansyah.
KUR dalam berbagai sektor menurut Yusriansyah, baik itu pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan koperasi dan UKM, semua telah memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi pembangunan Kabupaten Paser.
"Saya meminta kepala SKPD terkait untuk segera melakukan pembinaan dan pendampingan kepada pelaku usaha yang mendapatkan program KUR ini," kata Yusriansyah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016