Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Pengurus Cabang PSSI Kutai Kartanegara bertekad akan kembali menghidupkan turnamen Bupati Cup yang sudah 13 tahun terakhir tidak dilaksanakan.
   
"Rencananya, pada Mei 2016 turnamen Bupati Cup akan kembali digelar. PSSI KUtai Kartanegara berkomitmen akan kembali menghidupkan turnamen bergengsi ini. Formatnya akan dibahas pada rapat kerja ini," ujar Ketua Pengcab PSSI Kutai Kartanegara Salehuddin, pada rapat kerja PSSI setempat yang berlangsung di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Minggu.

Salehuddin yang juga Ketua DPRD Kutai Kartanegara itu menyatakan, selaian akan kembali menghidupkan turnamen Bupati Cup, raker tersebut juga membaha beberapa program dalam upaya kemajuan sepak bola di daerah itu.

"Raker ini untuk menginventarisir masalah dan mencarikan solusinya, serta melahirkan program-program untuk kemajuan Sepakbola di Kutai Kartanegara," kata Salehuddin.

Hal penting lainnya yang dibahas pada raker tersebut tambhanya yakni, pembinaan Sepak bola diberbagai jenjang usia, termasuk futsal dan Sepakbola Wanita.

Tak kalah pentingnya menurut Salehuddin adalah peningkatan sumber daya manusia para perangkat pertandingan di Kutai Kartanegara khususnya Wasit, agar profesionalisme pengadil lapangan itu meningkat.

Salehuddin meminta dukungan Pemkab Kutai Kartanegara dan Komite Olahraga Nasional Indoenesia (KONI) setempat, agar hal-hal tersebut bisa berjalan dengan baik.

Sementara, Pelaksana tugas Sekrearis Daerah Kutai Kartanegara H Marli berharap, raker tersebut dapat menjadi forum yang bisa mempertemukan pemikiran serta ide kretaif dan inovatif bagi kemajuan sepak bola di daerah itu.

"Pemkab selalu mendukung semua kegiatan yang mengarah pada kemajuan sepak bola Kutai Kartanegara," ujar Marli.

Ia berharap, PSSI Kutai Kartanegara melakukan inventarisasi klub-klub sepak bola anggota untuk dilakukan pembenahan, baik aspek manajemen klub maupun pembinaan usia dini serta kembali menggalakkan kompetisi di semua jenjang.
 
"Kami juga meminta PSSI Kutai Kartanegara melakukan upaya sertifikasi pelatih dan wasit dalam upaya peningkatan kualitas, termasuk pada futsal dan sepak bola Wanita," katanya.

Ia juga berpesan kepada PSSI Kutai Kartanegara agar tetap mempertegas dan menjaga komitmen untuk mensukseskan organisasi dan tetap pada tujuan memajukan Sepakbola daerah.

PSSI Kutai Kartanegara menurutnya, harus mengembangkan organisasi secara profesional dengan mengedepankan semangat patriotisme dan nasionalisme.

"Jadikan PSSI sebagai organisasi yang selalu berorientasi pada semangat membangun Sepakbola daerah. Jaga rasa kebersamaan dan kekeluargaan antarpengurus, agar program kerja terlaksana dengan baik. Terus lakukan perubahan untuk kemajuan Sepakbola daerah dengan program yang terkur dan berkelanjutan," harap Marli.    (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016