Samarinda (ANTARA Kaltim) - Balai Taman Nasional Kutai memberlakukan satus Siaga I terkait kondisi cuaca di wilayah Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur yang sampai saat ini belum diguyur hujan.

"Kurun waktu sepekan terakhir, memang tidak ada `hotspot` atau titik panas yang terpantau di kawasan TNK tetapi kami tetap memberlakukan status Siaga I, mengingat kondisi cuaca saat ini masih panas sehingga rentan terjadi kebakaran lahan dan hutan," ujar Kepala Balai Taman Nasional Kutai Erly Sukrismanto, dihubungi dari Samarinda, Rabu sore.

Balai Taman Nasional Kutai saat ini lanjut Erly Sukrismanto, mengerahkan seluruh personel untuk melakukan pemantauan terhadap titik rawan terjadi kebakaran di kawasan itu.

"Selama sebulan terakhir, wilayah Kota Bontang tidak diguyur hujan sehingga rentan terjadi kebakaran baik pada lahan masyarakat maupun di kawasan Taman Nasional Kutai," katanya.

Termasuk tambah Erly Sukrismanto, mengerahkan seluruh mobil operasional untuk memantau seluruh kawasan Taman Nasional Kutai.

"Semua patroli kami intensifkan, baik pengamanan maupun mobil patroli kebakaran. Jadi, saat ini kami tengah meningkatkan intensitas patroli, bukan hanya mengantisipasi terjadinya kebakaran tetapi juga pengamanan di wilayah kawasan hutan terkait kemungkinan perambahan atau aktivitas pencurian kayu," kata Erly Sukrismanto.

Pengamanan tersebut kata Erly Sukrismato juga melibatkan personel TNI dan kepolisan setempat.

"Jadi, kami sering melakukan patroli bersama personel Koramil dan Polsek untuk melakukan pengamanan di kawasan Taman Nasional Kutai," tutur Erly Sukrismanto.

Personel Balai TNK juga lanjut dia dikerahkan untuk membantu proses pemadaman lahan di wilayah Kecamaran Muara Wahau.

"Beberapa anggota kami saat ini tengah berada di Muara Wahau untuk membantu proses pemadaman lahan disana. Memang, ada beberapa titik panas yang terpantau di kawasan itu dan saat ini masih dalam proses penanganan," kata Erly Sukrismanto. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016