Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur menggelar Operasi Simpatik Mahakam 2016 dengan melibatkan sebanyak 567 polisi lalu lintas yang tersebar di wilayah Kaltim.
"Adapun sasaran pelaksanaan Operasi Simpatik Mahakam 2016 terutama di kawasan tertib lalu lintas, seperti di Jalan Sudirman Kota Balikpapan," kata Wakil Kepala Polda Kaltim Brigjen Pol Endaryoko di Balikpapan, Selasa.
Operasi Simpatik Mahakam 2016 yang dilaksanakan 1 hingga 21 Maret merupakan agenda nasional Polri dalam upaya meningkatkan kesadaran tata tertib berlalu lintas bagi pengendara.
Dalam operasi tersebut akan menyasar kelengkapan pengguna kendaraan baik roda dua maupun roda empat, seperti surat-surat kendaraan, SIM, helm berstandar nasional, kelengkapan spion, dan knalpot sesuai standar.
"Dengan adanya Operasi Simpatik ini, KTL menjadi lebih tertib lagi. Saat ini, KTL di Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan baru 2,5 kilometer, kalau sudah tertib akan diperpanjang," tambahnya Wakapolda.
Ia menambahkan daerah yang rawan masalah ketertiban dan kecelakaan lalu lintas, khususnya dari sisi jumlah kejadian adalah Kota Samarinda.
"Penyebab utama laka lantas di Kaltim adalah `human error` atau kesalahan manusia, seperti kecelakaan tunggal dan kondisi jalan rusak," kata Endaryoko.
Wakapolda juga menambahkan pelanggaran tata tertib lalu lintas lain yang masih sering dilakukan pengguna kendaraan adalah plat nomor kendaraan yang tidak standar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Adapun sasaran pelaksanaan Operasi Simpatik Mahakam 2016 terutama di kawasan tertib lalu lintas, seperti di Jalan Sudirman Kota Balikpapan," kata Wakil Kepala Polda Kaltim Brigjen Pol Endaryoko di Balikpapan, Selasa.
Operasi Simpatik Mahakam 2016 yang dilaksanakan 1 hingga 21 Maret merupakan agenda nasional Polri dalam upaya meningkatkan kesadaran tata tertib berlalu lintas bagi pengendara.
Dalam operasi tersebut akan menyasar kelengkapan pengguna kendaraan baik roda dua maupun roda empat, seperti surat-surat kendaraan, SIM, helm berstandar nasional, kelengkapan spion, dan knalpot sesuai standar.
"Dengan adanya Operasi Simpatik ini, KTL menjadi lebih tertib lagi. Saat ini, KTL di Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan baru 2,5 kilometer, kalau sudah tertib akan diperpanjang," tambahnya Wakapolda.
Ia menambahkan daerah yang rawan masalah ketertiban dan kecelakaan lalu lintas, khususnya dari sisi jumlah kejadian adalah Kota Samarinda.
"Penyebab utama laka lantas di Kaltim adalah `human error` atau kesalahan manusia, seperti kecelakaan tunggal dan kondisi jalan rusak," kata Endaryoko.
Wakapolda juga menambahkan pelanggaran tata tertib lalu lintas lain yang masih sering dilakukan pengguna kendaraan adalah plat nomor kendaraan yang tidak standar. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016