Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Kepala Badan SAR Nasional atau Basarnas Marsekal Madya TNI Henry Bambang Soelistyo meresmikan pengoperasian Kapal Negara Wisanggeni SAR 236 di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis.

KN Wisanggeni yang memiliki panjang 40 meter dan berbahan aluminium itu merupakan salah satu dari lima unit kapal Basarnas yang pengadaannya mengunakan dana anggaran tahun 2015.

"Kapal ini dibuat di galangan kapal di Batam dan merupakan kapal jenis II yang memiliki kelebihan teknis dan nonteknis, karena mampu bergerak dengan cepat dan harganya sekitar Rp50 miliar," kata Soelistyo.

Ia menambahkan Basarnas secara berharap akan terus melengkapi kebutuhan peralatan untuk menunjang operasional di lapangan, seperti kapal dan pesawat serta peralatan lain dengan disesuaikan anggaran yang tersedia.

"Kita perlu menaruh kapal Basarnas di Balikpapan karena sangat perlu untuk negara kepulauan, dan ini masuk ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) maka konsekuensinya memberikan jalan dan menjamin keselamatannya dengan mempersiapkan pertolongan," kata Soelistyo.

Kepala Basarnas juga menjelaskan bahwa di Indonesia setiap hari minimal ada sembilan operasi pencarian yang dilaksanakan oleh Basarnas, baik itu skala besar maupun kecil.

"Potensi kecelakaan di negara kita sangat tinggi dan kita tidak menyalahkan satu sama lain, hal ini karena kecerobohan dan keteledoran," tambah Soelistyo.

Operasi SAR, selain melakukan pertolongan dan pencarian, juga melakukan sosialisasi kepada pengelola moda transportasi dan masyarakat mengenai bagaimana menjaga keselamatan, katanya.

"Bahwa keberhasilan operasi SAR bukan hanya Basarnas semata, tapi ada komponen lain seperti masyarakat, TNI dan Polri serta pemerintah daerah, dalam hal ini BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)," paparnya. (*)

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016