Bontang (ANTARA Kaltim) - Ketua Fraksi Hanura DPRD Bontang Arif menyesalkan terjadinya kelangkaan material plat nomor kendaraan bermotor di daerah setempat, sehingga warga lebih memilih untuk membuat plat kendaraan sendiri.

Arif saat ditemui Rabu, mengatakan meningkatnya kendaraan roda dua dan roda empat tidak dibarengi dengan ketersediaan plat nomor kendaraan, sehingga memicu sebagian warga untuk membuat plat nomor sendiri karena plat nomor asli dari diler tidak berwarna lagi.

"Yang menjadi pertanyaan plat nomor itu kan setiap tahun dilelang, masak nggak ada pemenangnya, kan aneh apalagi sampai sekian tahun," katanya.

Ia mencontohkan mobilnya sendiri yang saat ini masih belum berganti plat nomor legal, padahal pajak setiap tahunnya sesuai dengan STNK tetap dibayar.  

"Mobil saya dari tiga tahun yang lalu belum ganti plat, ini bagaimana? Padahal saya sudah bayar pajak tahunan, bayar pajak STNK pun sudah, malah dikasih kertas kecil tulisannya material habis," keluhnya.

Situasi ini, menurut Arif, memicu warga untuk membuat plat nomor kendaraan sendiri karena takut kendaraan mereka ditahan polisi ketika berada di luar kota.

"Plat yang dikeluarkan Samsat kan ada tandanya. Nah, kebanyakan yang di jalan itu bukan plat dari Samsat, kan sudah menyalahi aturan," tambahnya.

Senada dengan itu, anggota DPRD Bontang Ubayya Bengawan juga mengeluhkan hal yang sama di sela rapat kerja dengan instansi terkait dan menyampaikan hingga kini dirinya belum mendapatkan plat kendaraan baru dari dua tahun lalu.

"Sama, saya juga. Malah saya disuruh buat plat sendiri. Ini mekanismenya bagaimana?," tanya Ubayya.

Terpisah, Kepala Seksi Pendataan Samsat Bontang Said Ahmad menyampaikan pengadaan material plat merupakan wewenang kepolisian.

"Memang ada kelangkaan material plat kendaraan setahun terakhir ini, karena masalah pelelangan material," terangnya.

Said menyebut, tambahan kekurangan material plat kendaraan baik roda dua dan empat sudah tiba di Bontang pada 10 Januari 2016.

"Semalam Samsat sudah terima material lagi. Beberapa hari ini akan dilakukan proses percetakan plat kendaraan. Jadi yang mulai bulan September 2015 belum dapat plat bisa ngecek di Samsat," tandasnya. (*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016