Sangata (ANTARA News-Kaltim) - Kesadaran masyarakat serta seluruh pihak wajib pajak di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Kaltim menggembirakan, terbukti hal itu menjadi salah satu faktor sehingga pendapatan APBD Kutim 2009 melampaui target.
   
"Kesadaran wajib pajak di Kutim menggembirakan, hal ini yang menjadi salah satu faktor sehingga pendapatan APBD 2009 Kutim melebihi target, yakni mencapai Rp1,691 triliun atau 104,73 persen dari target pada 2009,"  Bupati Kutim Isran Noor di Sangata, Jumat.
   
Isran juga menghimbau agar masyarakat jangan terpengaruh dengan berkembangnya berita makelar kasus perpajakan terkait berbagai berita yang awalnya dari pengakuan Susno Duadji.
   
Realisasi APBD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Kaltim selama 2009 melampaui target penerimaan, yakni Rp1,691 triliun dari target yang ditetapkan hanya Rp1,353 triliun.         
  
"Terjadinya peningkatan pendapatan daerah  adalah merupakan upaya dan kerja keras dari kita semua. Di sisi lain peran wajib pajak yang luar biasa tinggi dalam kesadaran memenuhi kewajibannya itu," kata Isran Noor menambahkan.
   
Ia menambahkan bahwa kontribusi yang cukup dominan dari bertambahnya pendapatan selain pajak adalah Dana Bagi Hasil Bukan Pajak  sebesar Rp983,90 miliar. 
   
Kontribusi lainnya, yakni Bagi Hasil Pajak mencapai Rp196,64 M, Dana Alokasi Khusus  (DAK) sebesar Rp56,13 M serta Pendapatan Daerah Yang Sah mencapai realisasi  sebesar Rp194,32 M.
    
Bupati Isran Noor didampingi Kadis Pendapatan Daerah Sutrisno, menyebutkan  pendapatan yang bersumber dari PAD, realisasinya cukup memuaskan, yaitu mencapai 128,10 persen dari target sebesar Rp59,28 miliar terealisasi sebesar Rp75,94 miliar. 
   
"Yang menggembirkan bahwa semua pos pendapatan asli daerah meningkat," imbuh Isran Noor.
   
Misalnya, penerimaan Hasil Retribusi Daerah (HRD)  terealisasi Rp 9,49 miliar kemudian lain-lain PAD yang sah mencapai 200,60 persen  dari target Rp27 miliar, Hasil Pajak Daerah mencapai  243,41 persen dari target sebesar Rp3,15 miliar.
  
"Termasuk pula, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan terealisasi Rp4,61 miliar dari target Rp23,50 miliar, padahal  sektor ini pada tahun sebelumnya termasuk masih rendah," kata dia.
    
Kadispenda Kutim Sutrisno menambahkan bahwa peningkatan PAD selama tahun 2009  merupakan prestasi bersama antara pemerintah daerah dengan DPRD, termasuk peran pihak wajib pajak yang memiliki kesadaran tinggi dalam membayar kewajibannya.
  

Pewarta:

Editor : Iskandar Zulkarnaen


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2010