Penajam (ANTARA Kaltim) - Unit Pelaksana Teknis Pekerjaan Umum Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, hingga November 2015 telah menyelesaikan pembangunan dan perbaikan jalan usaha tani sepanjang 70 kilometer.
"Pengerjaan perbaikan dan pembangunan jalan itu berdasarkan proposal yang diberikan oleh beberapa kelompok tani di wilayah Sepaku," kata Camat Sepaku, Risman Abdul, saat dihubungi di Penajam, Rabu.
Pada 2016, lanjut Risman, ada 80 pengajuan proposal telah masuk di UPT PU Kecamatan Sepaku, ditambah 13 proposal yang belum terlaksana pada 2015.
"Jadi, ada 80 pengajuan proposal yang diajukan. Sementara, ke-13 proposal yang belum terlaksana pada 2015 itu akan diprioritaskan pengerjaannya pada 2016," katanya.
"Proposal yang masuk itu mayoritas untuk jalan usaha tani, tetapi kami juga mengutamakan perbaikan jalan permukiman yang rusak agar transportasi tidak terhambat," tambahnya.
Ia menambahkan pengajuan perbaikan jalan permukiman masih bisa menyusul dan dikerjakan, karena tujuan UPT PU adalah melakukan perbaikan jalan permukiman dan jalan usaha tani.
Risman menyatakan optimistis dengan dua paket alat berat yang dimiliki UPT PU Kecamatan Sepaku, yang terdiri dua eksavator, dua bomag dan dua dozer mampu menjalankan pembangunan dan perbaikan jalan usaha tani dan permukiman tersebut.
Sementara untuk mengatasi ketersediaan bahan bakar minyak untuk alat berat tersebut, masing-masing desa dan kelurahan membantu dana pengadaan BBM menggunakan anggaran alokasi dana desa dan Dana Pemberdayaan Masyarakat.
"Pengerjaan jalan usaha tani tersebut terkendala ketersediaan BBM. Untuk mengatasi kendala itu, masing-masing desa dan kelurahan mengalokasikan dana dari ADD dan DPM," kata Risman Abdul.
Pengunaaan dana di masing-masing desa dan kelurahan tersebut tambahnya, berdasarkan arahan kepala daerah, yang menyebutkan selain UPT-PU, di setiap desa dan kelurahan diharapkan dapat mengalokasikan anggaran BBM. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Pengerjaan perbaikan dan pembangunan jalan itu berdasarkan proposal yang diberikan oleh beberapa kelompok tani di wilayah Sepaku," kata Camat Sepaku, Risman Abdul, saat dihubungi di Penajam, Rabu.
Pada 2016, lanjut Risman, ada 80 pengajuan proposal telah masuk di UPT PU Kecamatan Sepaku, ditambah 13 proposal yang belum terlaksana pada 2015.
"Jadi, ada 80 pengajuan proposal yang diajukan. Sementara, ke-13 proposal yang belum terlaksana pada 2015 itu akan diprioritaskan pengerjaannya pada 2016," katanya.
"Proposal yang masuk itu mayoritas untuk jalan usaha tani, tetapi kami juga mengutamakan perbaikan jalan permukiman yang rusak agar transportasi tidak terhambat," tambahnya.
Ia menambahkan pengajuan perbaikan jalan permukiman masih bisa menyusul dan dikerjakan, karena tujuan UPT PU adalah melakukan perbaikan jalan permukiman dan jalan usaha tani.
Risman menyatakan optimistis dengan dua paket alat berat yang dimiliki UPT PU Kecamatan Sepaku, yang terdiri dua eksavator, dua bomag dan dua dozer mampu menjalankan pembangunan dan perbaikan jalan usaha tani dan permukiman tersebut.
Sementara untuk mengatasi ketersediaan bahan bakar minyak untuk alat berat tersebut, masing-masing desa dan kelurahan membantu dana pengadaan BBM menggunakan anggaran alokasi dana desa dan Dana Pemberdayaan Masyarakat.
"Pengerjaan jalan usaha tani tersebut terkendala ketersediaan BBM. Untuk mengatasi kendala itu, masing-masing desa dan kelurahan mengalokasikan dana dari ADD dan DPM," kata Risman Abdul.
Pengunaaan dana di masing-masing desa dan kelurahan tersebut tambahnya, berdasarkan arahan kepala daerah, yang menyebutkan selain UPT-PU, di setiap desa dan kelurahan diharapkan dapat mengalokasikan anggaran BBM. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015